Samsung Elektronik: Ada Permintaan Chip Server Cukup Kuat Paruh Kedua 2022

28 April 2022, 12:43 WIB
Ponsel Samsung Galaxy Z Flip3 5G terlihat dipajang di Samsung 837 di Manhattan, New York City. /Foto: REUTERS/ANDREW KELLY/

PORTAL LEBAK - Samsung Electronics Co Ltd, melaporkan kenaikan laba kuartalan 51 persen, akibat permintaan chip, pada Kamis 28 April 2022.

Kondisi ini didukung permintaan pusat data yang kuat atas chip memori dengan margin tinggi.

Meski permintaan chip kuat, tapi otoritas Samsung memperingatkan adanya kemungkinan kekurangan komponen akan berlanjut di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Roma Siap Danai Hingga 40 Persen dari Rencana Investasi Chip Intel di Italia

Pembuat chip memori dan smartphone top dunia itu menyatakan permintaan chip server diperkirakan akan relatif solid di paruh kedua.

Namun kecepatan produksi menjadi pertimbangan, karena adanya kekurangan komponen belum teratasi akan membutuhkan pemantauan terus-menerus.

"Ketidakpastian terkait lingkungan makroekonomi dan masalah geopolitik kemungkinan akan berlanjut," ujar otoritas Samsung.

Baca Juga: Ford Menangguhkan Bahkan Memangkas Produksi di 8 Pabriknya Karena Kekurangan Chip

"Perusahaan akan memprioritaskan peningkatan porsi proses lanjutan untuk komponen," ujar pernyataan itu, yang dilansir PortalLebak.com dari Reutes.

Laba operasional Samsung naik menjadi 14,1 triliun won ($11,1 miliar) untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, dari 9,38 triliun won setahun sebelumnya.

Itu adalah laba kuartal pertama tertinggi sejak 2018, dan sejalan dengan perkiraan perusahaan awal bulan ini.

Baca Juga: Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, Menilai OJK Melanggar Aturannya Sendiri

Laba di bisnis chip naik menjadi 8,45 triliun won, lebih dari dua kali lipat 3,36 triliun won setahun sebelumnya.

Situasi ini didorong oleh rekor penjualan chip server yang diraih Samsung pada kuartal tersebut.

Saingan chip memori SK Hynix, pada hari Rabu memperkirakan permintaan yang solid untuk chip server.

Baca Juga: Arus Mudik Lalu Lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek Padat, Jasa Marga Berlakukan Buka Tutup Contraflow

Tetapi produsen Hynix juga memperingatkan penjualan ke pelanggan smartphone dan komputer pribadi melemah karena Covid-19, akibat lockdown, di China.

Menurut analis, bisnis chip non-memori Samsung naik, setelah permintaan harga model chip lama, serta peningkatan hasil pada bisnis manufaktur.

Kontrak bisnis chip juga mengangkat pendapatan Samsung dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kata para analis.

Baca Juga: Pengunjung Kembali Membanjiri Wisata Puncak Gunung Tertinggi Dunia di Nepal

Laba operasional di bisnis seluler dan jaringan Samsung mencapai 3,8 triliun won pada kuartal pertama, turun dari 4,4 triliun won setahun sebelumnya.

Samsung menggenjot produksi seri Galaxy A mid-to-low-end pada kuartal tersebut untuk bersaing secara agresif di segmen tersebut, sambil meluncurkan seri Galaxy S22 andalannya.

Ini meningkatkan pangsa pasar smartphone menjadi 24 persen selama periode tersebut dari 22 persen tahun sebelumnya, kata analis Canalys Sanyam Chaurasia.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kebutuhan Dalam Negeri Terpenuhi, Larangan Impor Minyak Goreng Saya Cabut

Pendapatan keseluruhan Samsung naik 19 persen ke rekor 77,8 triliun won.

Saham Samsung diperdagangkan turun 0,6 persen pada awal perdagangan pada hari Kamis, dibandingkan dengan pasar datar yang lebih luas.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler