Perusahaan juga akan berhenti menggunakan merek Oculus untuk headset VR-nya, alih-alih menyebutnya produk "Meta".
Perubahan nama, rencana yang pertama kali dilaporkan oleh Verge, adalah rebranding yang signifikan untuk Facebook, tetapi bukan yang pertama.
Pada tahun 2019 meluncurkan logo baru untuk membuat perbedaan antara perusahaan dan aplikasi sosialnya.
Reputasi perusahaan telah mendapat banyak pukulan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penanganan data pengguna dan pemolisian penyalahgunaan.
Seperti informasi yang salah tentang kesehatan, retorika kekerasan, dan ujaran kebencian.
Komisi Perdagangan Federal AS juga telah mengajukan gugatan antimonopoli yang menuduh praktik antipersaingan.
"Meski akan membantu mengurangi kebingungan yang membedakan perusahaan induk Facebook dari aplikasi pendirinya, perubahan nama tidak serta merta menghapus masalah sistemik yang mengganggu perusahaan," ujar Mike Proulx, direktur riset di firma riset pasar Forrester.
Rencana untuk menghapus nama Facebook bahkan dari produk-produk seperti perangkat panggilan video Portal, menunjukkan bahwa perusahaan ingin mencegah pengawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.