Baca Juga: Samsung Cetak Rekor Pendapatan Pada Q3 Sebesar Rp900 Triliun di Tengah Kurangnya Pasokan Chip Global
Hal itu dinilai merusak aplikasi lainnya, ujar Prashant Malaviya, seorang profesor pemasaran di Georgetown University McDonough School of Business.
"Tanpa ragu, (nama Facebook-Red) pasti memiliki nilai yang telah rusak dan beracun," pungkas Prashant Malaviya.***