Itu adalah laba kuartal pertama tertinggi sejak 2018, dan sejalan dengan perkiraan perusahaan awal bulan ini.
Baca Juga: Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, Menilai OJK Melanggar Aturannya Sendiri
Laba di bisnis chip naik menjadi 8,45 triliun won, lebih dari dua kali lipat 3,36 triliun won setahun sebelumnya.
Situasi ini didorong oleh rekor penjualan chip server yang diraih Samsung pada kuartal tersebut.
Saingan chip memori SK Hynix, pada hari Rabu memperkirakan permintaan yang solid untuk chip server.
Tetapi produsen Hynix juga memperingatkan penjualan ke pelanggan smartphone dan komputer pribadi melemah karena Covid-19, akibat lockdown, di China.
Menurut analis, bisnis chip non-memori Samsung naik, setelah permintaan harga model chip lama, serta peningkatan hasil pada bisnis manufaktur.
Kontrak bisnis chip juga mengangkat pendapatan Samsung dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kata para analis.
Baca Juga: Pengunjung Kembali Membanjiri Wisata Puncak Gunung Tertinggi Dunia di Nepal