Analis: Startup Roket Luar Angkasa Hadapi 'Hidup Segan, Mati Tak Mau' Saat Investasi Kering Kerontang

- 18 April 2023, 12:25 WIB
Generasi berikutnya dari United Launch Alliance. Roket Vulcan diturunkan setelah tiba dengan kapal di Cape Canaveral, Florida, AS 22 Januari 2023.
Generasi berikutnya dari United Launch Alliance. Roket Vulcan diturunkan setelah tiba dengan kapal di Cape Canaveral, Florida, AS 22 Januari 2023. /Foto: REUTERS/Joe Skipper/

Alasan Investor Mundur dari Industri Roket

Karena biaya modal meningkat dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve, investor kurang terdorong untuk mendanai proyek-proyek padat modal.

Apalagi di industri roket tidak memiliki aliran pendapatan yang jelas atau jalur menuju profitabilitas, membuat banyak perusahaan rintisan luar angkasa berebut dana.

"Saya tidak pernah mengumpulkan modal di pasar yang lebih sulit daripada yang kita hadapi sekarang," kata CEO Firefly Aerospace Bill Weber.

Baca Juga: Gratis Kode Redeem FF Selasa 18 April 2023, Isi Libur Lebaran dengan Gim dan Banyak Hadiah dari Garena

"Kata I dan kata R - resesi dan inflasi - membuat pasar investasi menjadi konservatif dan sedikit lebih berhati-hati," ujarnya.

Kegagalan Virgin Orbit milik miliarder Richard Branson, yang mengajukan kebangkrutan bulan ini, hanya meningkatkan tekanan pada saingan yang berusaha mengimbanginya.

Saingan tersebut, yakni perusahaan SpaceX Elon Musk, Rocket Lab, dan usaha patungan Boeing-Lockheed Martin, United Launch Alliance.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Bentuk Kapal Pinisi Jadi Simbol Terbaik

Produksi Massal Roket Kecil

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x