Tingkatkan Kinerja LNG Badak, SKK Migas Tandatangani Bontang Processing Agreement

15 Februari 2023, 11:00 WIB
SKK Migas, Badak LNG dan KKKS penghasil gas Kalimantan Timur menandatangani Bontang Processing Agreement (BPA). /Foto: Handout/Humas SKK Migas./

"Akhirnya ada underlying document resmi, soal kegiatan pemrosesan Gas di Kilang LNG Badak sebagai tindak lanjut atas penetapan Menteri Keuangan,” 

PORTAL LEBAK - Pengolahan gas bumi (migas) dari berbagai penghasil gas menjadi LNG (liquefied natural gas) dan LPG (Liquefied petroleum gas) harus miliki kepastian hukum yang lebih baik.

Alhasil SKK Migas, Badak LNG dan KKKS penghasil gas Kalimantan Timur menandatangani Bontang Processing Agreement (BPA).

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto apresiasi semua pihak, khususnya Pertamina yang sudah mendukung Badak LNG atas penandatanganan perjanjian itu.

Baca Juga: Duet SKK Migas dan Citic Seram Temukan Cadangan Gas di Pulau Seram Maluku

“Dengan kerjasama yang baik ini akhirnya ada underlying document resmi, soal kegiatan pemrosesan Gas di Kilang LNG Badak sebagai tindak lanjut atas penetapan Menteri Keuangan,” ujar Dwi Soetjipto.

Penandatangan perjanjian ini, Menurut Dwi, tak hanya dapat menjadi payung hukum bagi setiap pihak.

Tapi juga bisa mendorong kepastian investasi khususnya pada operasional dan sebagai penerapan prinsip tata kelola hulu migas yang baik.

Baca Juga: Kawal Implementasi Program 2023, SKK Migas Pertemukan para CEO KKKS

Dwi menilai Kilang LNG Badak, memegang peranan yang sangat penting untuk pencapaian lifting gas nasional.

Pasalnya, pada tahun 2022 sekitar 41 persen volume produksi LNG nasional atau sebesar 81 kargo, diolah di Kilang LNG Badak.

Berdasarkan penjualan LNG itu, bisa menggaet penerimaan negara sebesar US$2,76 milyar atau sekitar Rp41 triliun.

Baca Juga: Kawal Implementasi Program 2023, SKK Migas Pertemukan para CEO KKKS

Tingkatkan Penggunaan Gas

Dalam kesempatan ini, Dwi sekaligus meminta PT Badak LNG untuk menggelar upaya efisiensi penggunaan gas (own use).

Tujuannya, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis humas SKK Migas, untuk operasional kilang LNG agar penerimaan negara lebih optimal.

Seiring dengan itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati berterimakasih kepada SKK Migas, yang mendorong peningkatan produksi migas di hulu.

Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Antara Rp150 sampai Rp500 Ribu, Masyarakat Diminta Tunggu Pengumuman Resmi

Nicke menilai, kemandirian energi bisa ditingkatkan bersama, sehingga menurutnya Kilang LNG Bontang dioperasikan secara optimal dan efisien.

"Kita memerlukan transisi energi yang sifatnya handal, yakni gas dan kita memiliki potensi yang bisa kita tingkatkan,” ungkap Nicke.

Kebutuhan gas terus mengalami peningkatan, baik industri, rumah tangga dan transportasi, dalam upaya pemerintah 'net zero emission' yang harus terus didukung.

Baca Juga: Lagi-lagi Teror Libatkan Anak, Satu Polisi Israel Tewas Ditikam di Pos Perbatasan Shuafat

Setali tiga uang, President Director & CEO Badak LNG, Gema Iriandus Pahalawan, turut terima kasihnya kepada para pihak yang mempercayakan pengelolaan Kilang LNG Bontang kepada PT Badak NGL.

"Terima kasih, kami memanfaatkan amanah ini sebaik-baiknya dan bekerja bersama agar mewujudkan kemandirian energi," ucap Gema.

Hadir dalam penandangatanganan ini Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto beserta jajaran Manajemen SKK Migas, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Baca Juga: Rusia Pimpin Belasan Negara CSTO, Latihan Blok Pertahanan Militer di Kyrgyzstan

Termasuk Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro dan Presiden Direktur Badak LNG, Gema Iriandus Pahalawan, Pimpinan Tertinggi KKKS PHM, PHKT, PHSS, ENI Muara Bakau, ENI East Sepinggan dan Chevron Rapak.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler