Presiden AS Joe Biden: Pelajari Dolar Digital, Inikah Pengakuan Terhadap Mata Uang Kripto?

- 10 Maret 2022, 14:00 WIB
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer saat ia dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo (tidak digambarkan) mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin bisnis dan gubernur negara bagian untuk membahas masalah rantai pasokan, khususnya menangani chip semikonduktor, di kampus Gedung Putih di Washington , AS, 9 Maret 2022.
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer saat ia dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo (tidak digambarkan) mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin bisnis dan gubernur negara bagian untuk membahas masalah rantai pasokan, khususnya menangani chip semikonduktor, di kampus Gedung Putih di Washington , AS, 9 Maret 2022. /Foto: REUTERS/Jonathan Ernst/

“Pertumbuhan cryptocurrency sangat eksplosif,” Daleep Singh, wakil penasihat keamanan nasional untuk ekonomi, dilansir PortalLebak.com dari Reutes, 10 Maret 2022.

Cryptocurrency dan aset digital dapat memengaruhi cara orang mengakses perbankan, apakah konsumen aman dan terlindungi dari volatilitas, dan keunggulan dolar AS dalam ekonomi global, katanya.

Baca Juga: Vonis Maling Uang Rakyat Mantan Menteri Kelautan Edhy Prabowo DiSunat MA, Ini Pernyataan Menohok KPK

Perintah eksekutif tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan inovasi yang bertanggung jawab tetapi mengurangi risiko bagi konsumen, investor dan bisnis.

Hal ini dinyatakan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Brian Deese, dan Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.

"Kami melihat dengan jelas bahwa 'inovasi keuangan' di masa lalu terlalu sering tidak menguntungkan keluarga pekerja, sementara memperburuk ketidaksetaraan dan meningkatkan risiko keuangan sistemik," ujar mereka.

Baca Juga: Cathay Pacific Tetap Incar Keuntungan Dari Layanan Kargo untuk Perkecil Kerugian Tahunan

Salah satu tujuan utama adalah untuk memperbaiki inefisiensi dalam sistem pembayaran AS saat ini dan meningkatkan inklusi keuangan.

Rerutama orang miskin Amerika, sekitar 5 persen di antaranya saat ini tidak memiliki rekening bank karena biaya tinggi, kata seorang pejabat.

Ukuran penting lainnya mengarahkan pemerintah untuk menilai infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk potensi Mata Uang Digital Bank Sentral AS (CBDC) - versi elektronik uang kertas dolar di saku Anda.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x