Meski demikian Erwin memastikan, perusahaan dan pabrikan lokal yang tergabung di Indonesia Pavilion sudah memiliki bermacam sertifikasi standar kualitas global seperti ISO atau American Petroleum Institute (API).
Terlebih lagi, produk-produk asal pabrikan lokal itu telah banyak digunakan para operator migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), seperti British Petroleum, ENI, PetroChina, ExxonMobil, dan lainnya.
Baca Juga: Lelucon Thierry Henry Komentari Gol Gomes Ciptakan Tawa, Carragher: Kesengsaraan Spurs adalah Kegembiraannya
Bermacam produk buatan pabrikan dalam negeri tersebut, sekaligus BUMN yang diwakili antara lain; produk kategori FTV (fitting, tubular, valve).
Produk ini dihasilkan oleh PT Epsindo Jaya Pratama, PT Teknologi Rekayasa Katup, PT Dwi Sumber Arca Waja, PT Bukit Baja Nusantara, serta PT Fajar Benua Indopack.
Termasuk, PT Artas Energi Petrogas, PT Krakatau Steel Group, dan PT Rainbow Tubulars Manufacture. FTV adalah peralatan perpipaan, termasuk katup yang mengatur aliran minyak dan gas di lokasi pengeboran.
Selain itu, ada produk kategori EPC services (engineering, procurement & construction), yang dijelaskan oleh PT Meindo Elang Indah, PT Elnusa Tbk, dan PT Titian Services Indonesia.
Untuk produk chemical & services chemical dipresentasikan oleh PT Pertamina Patra Niaga, PT Luas Birus Utama, dan PT Jotun Indonesia.
Produk kategori spesial, yakni drilling sub surface dipresentasikan oleh PT Imeco Inter Sarana, PT Sagatrade Murni, serta PT Pertamina Drilling Services Indonesia.
Baca Juga: Polisi Tahan Mathias Pogba dengan Tuduhan Terlibat Geng yang Memeras Paul Pogba Hingga 13 Juta Euro