Pengamat Energi: Di Era Transisi Energi, Hulu Migas Memegang Peranan Semakin Besar

- 7 Oktober 2022, 08:21 WIB
Pengamat energi dari Energy Watch Mamit Setiawan (tengah) dan Senior Manager Corp. Sustainability and Risk Management Medco Energi Firman (kedua kanan), dalam Acara FDG SKK Migas.
Pengamat energi dari Energy Watch Mamit Setiawan (tengah) dan Senior Manager Corp. Sustainability and Risk Management Medco Energi Firman (kedua kanan), dalam Acara FDG SKK Migas. /Foto: HO/SKK Migas/

PORTAL LEBAK - Proses transisi energi yang saat ini berlangsung, menunjukkan peran industri hulu minyak dan gas bumi (migas) masih sangat berperan penting.

Pasalnya, kebutuhan energi di era transisi masih akan dipasok oleh energi yang berasal dari fosil, termasuk minyak dan gas bumi.

Hulu migas dalam jangka pendek masih menjadi sumber pendapatan negara yang strategis, dan dalam jangka panjang akan menjadi sebagai penggerak perekonomian nasional.

Baca Juga: India akan Bahas Krisis Ketahanan Pangan dan Energi Saat Presidensi KTT G20 Tahun Depan

Perubahan peranan hulu migas memberikan dampak positif lain yakni terciptanya lapangan kerja, menarik investasi dan menopang kapastitas pemerintah di pusat maupun di daerah.

Menuju tahun 2060 proses nett zero emission, dalam perjalanannya energi terbarukan dan energi fosil saling melengkapi dan mengisi, untuk kebutuhan energi ke depan.

Kebutuhan energi yang bersumber dari minyak dan gas terus meningkat. Saat ini saja Indonesia adalah net importir minyak dari sejak tahun 2004.

Baca Juga: Eropa Diperkirakan Krisis Energi pada Musim Dingin, Jerman Bersiap Masuk Tahap Dua Darurat Gas

"Di era transisi energi pemerintah harus meningkatkan produksi minyak supaya dapat mengurangi impor minyak, jadi negara punya ruang lebih luas mengalokasikan pembiayaan energi terbarukan,” ungkap pengamat energi dari Energy Watch Mamit Setiawan.

Mamit menjelaskan industri hulu migas perlu dukungan besar dari berbagai stakeholders agar kekayaan alam migas dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat sesuai dengan amanat dari UUD 1945.

Di sisi lain Industri hulu migas mampu berubah menuju energi lebih bersih, dengan melakukan efisiensi energi dan mengembangkan potensi bisnis CCS/CCUS.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kita Kedepankan Perdamaian di Ukraina dan Coba Akhiri Krisis Pangan dan Energi Global

Jika bisnis CCS/CCUS sudah sangat dominan kedepannya, industri hulu migas justru berubah menjadi industri bersih.

Karena membantu menyerap dan menyimpan CO2 yang dikeluarkan oleh industri lain, seperti industri semen, industri besi baja dan lainnya.

“Hal yang mendesak adalah revisi UU Migas untuk segera dibuat dalam rangka melindungi/menjaga keberlangsungan Industri Hulu Migas dan multiplier effect nya," pungkas Mamit.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 7 Oktober 2022, Edisi Siapa Cepat Dia Dapat

Sementara itu Senior Manager Corp. Sustainability and Risk Management Medco Energi Firman Dharmawan memaparkan tingkat pengharapan terhadap tata kelola lingkungan, termasuk SDG menjadi fokus Medco, suka atau tidak suka harus dihadapi.

Pasalnya, perubahan iklim telah terjadi resiko, yang harus dimitigasi karena bisnis harus terus berlanjut.

Kontribusi bisnis Medco saat ini 90 persen masih migas, sebagai bagian dari pengembangan kedepan Medco memiliki lini bisnis di sektor ketenagalistrikan dan pertambangan.

Seperti Medco Power yang telah didirikan tahun 2004 menjadi ujung tombak, di era energi transisi.

Baca Juga: Konstruksi Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Sukabungah-Sadang Sesuai Target

“Saat ini isu mengenai EBT telah menjadi perbincangan yang luas dan perhatian para pengambil kebijakan, namun kenyataannya energi fosil dari minyak dan gas tetap dibutuhkan," nilai Firman.

"Namun, persyaratan kerjasama dengan investor semakin ketat karena harus memiliki program dan pelaporan keberlanjutan lingkungan. Medco Energi sudah menyiapkannya jadi sektor bisnis migas terus berkembang hingga sekarang,” tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x