Network
PORTAL LEBAK – Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor menilai penanganan terhadap korban kecelakaan kerja oleh SKK Migas dan Petrochina, telah dilakukan dengan baik.
Wamenaker memastikan pemerintah tidak akan menghambat kegiatan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, namun tetap menekankan aspek keselamatan kerja oleh SKK Migas dan PetroChina.
“Seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan yang khususnya berinvestasi di Indonesia, dapat menjaga semua pekerjaan harus sesuai prosedur," ujar Afriansyah.
Baca Juga: Pengembangan Minyak dan Gas Migas POD I Lapangan Hidayah, SKK Migas: Telah Disetujui Pemerintah
"Tak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja namun juga diharapkan dapat memperhatikan dan memastikan asuransi pekerjanya,” ungkap Afriansyah.
Afriansyah menyampaikan sistem kerja di internal SKK Migas dan PetroChina sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk prosedur recruitment tenaga kerja lokal.
Kunjungan Wamenaker ini menjadi wujud keterbukaan dam kesiapan SKK Migas bersama PetroChina untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Baca Juga: Giat Produksi Minyak dan Gas, British Petroleum Perpanjang Kontrak Lapangan Tangguh Dengan SKK Migas
Khususnya kerja sama dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung belum lama ini.
Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato memaparkan kunjungan Wamenaker, Arfiansyah Noor ke Area area NEB#9 dan WBD-7 adalah untuk melihat langsung lokasi kecelakaan kerja beberapa waktu lalu.
Wamenaker, dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis Humas SKK Migas, sempat berbicang-bincang singkat dengan para pekerja di lapangan.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Hulu, SKK Migas dan KKKS Akan Reaktivasi 1.000 Lebih Sumur Minyak Tak Produktif
Terkait korban yang masih dirawat, PetroChina melalui perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi tanggung jawa terhadap para pekerja.
“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama dirawat,” ujar Dencio.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, yang diwakili Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran berterima kasih kepada Wamenaker, Afriansyah Noor.
Baca Juga: Penjual Tramadol Asal Aceh di Malingping Ini Dibekuk Tim Resnarkoba Polres Lebak
“Sejalan dengan arahan Pak Wamen, secara umum SKK Migas meminta PetroChina agar meningkatkan pelaksanaan keselamatan kerja,” tegas Arie.
Seperti diketahui, SKK Migas dan PetroChina memastikan perusahaan (rekanan) akan menanggung seluruh biaya penanganan korban.
Perusahaan juga akan memberikan jaminan kecelakaan kerja sesuai perundang-undangan dan meminta KKKS PetroChina mendukung upaya-upaya terbaik menangani upaya medis.
Baca Juga: Rosé BLACKPINK Tanggapi Permintaan Seorang BLINK yang Ingin Minum Bareng, Betapa Mempesona Dirinya
SKK Migas bersama KKKS PetroChina International Jabung Ltd. menerima kunjungan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, di kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Setelah meninjau ke lapangan dan wamen juga mendengar langsung penjelasan tim PetroChina tentang pemberian manfaat untuk masyarakat yang sudah dilaksanakan PetroChina.
Sebagai putra daerah Jambi, Afriansyah berharap supaya SKK Migas serta (KKKS) PetroChina mampu meluruskan kembali informasi yang keliru.
Baca Juga: TOP Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi 16 Januari 2023, Yuk Ambil Gratisan GI
Informasi tentang program pengembangan masyarakat dan masalah rekrutment tenaga kerja lokal, kepada masyarakat di daerah.
“Kami apresiasi atas prestasi-prestasi yang telah diraih PetroChina dalam hal mendukung program pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakatnya,” kata Wamen Kemnaker, di Jambi, Minggu 15 Januari 2023.
Selain itu, Alfiansyah juga meminta penyerapan tenaga kerja lokal lebih dioptimalkan untuk dipekerjaan di PetroChina.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan yang Membuang Mayat Korban di Kebun Karet, Ditangkap Jajaran Polres Lebak
“Kita lihat lagi nanti tenaga-tenaga yang berkompeten dan mempunyai skill, bahkan pihak pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah," harap Alfiansyah.
"Ini agar dapat menciptakan skill bagi SDM lokal dengan mengerahkan pelatihan-pelatihan khusus supaya layak dipekerjakan,” harapnya.***
