PORTAL LEBAK - Presiden Donald Trump mengakui pengesahan kemenangan kandidat calon Presiden Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) periode berikutnya.
Sikap ini diambilnya, sehari setelah para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol Hill, AS. Serangan itu disebut aksi mengejutkan terhadap demokrasi AS, saat Kongres sedang mengesahkan kemenangan Biden dalam penghitungan pilpres di negeri Paman Sam itu.
Pernyataan Trump, dikemukakanya Kamis pagi, ditengah ancaman pemakzulan untuk kedua kalinya yang semakin meningkat. Meski demikian, Trump masih membuat klaim palsu bahwa pemilihan presiden itu telah dicuri darinya.
Baca Juga: Lima Kandidat Kapolri, Merupakan Jenderal Bintang Tiga
Baca Juga: Komnas HAM: Penembak Laskar FPI Harus Diproses Hukum Pidana
Meski dia menyatakan bahwa fokusnya kini untuk memastikan transisi yang lancar ke administrasi Biden, dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis malam, waktu setempat.
Seperti dilansir ANTARA dan dikutip oleh PortalLebak.com, Trump mengungkapkan pernyataannya. "Melayani sebagai Presiden anda telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya," kata Trump, presiden dari partai Republik.
Trump selanjutnya meminta para pendukungnya untuk kembali ke rumah. "Dan untuk seluruh pendukung saya yang hebat, saya tahu anda kecewa, namun saya juga ingin anda tahu bahwa perjalanan hebat kita baru saja dimulai." ujarnya.
Baca Juga: PSBB atau PPKM Pulau Jawa dan Bali Mulai 11-25 Januari 2021, Berikut 23 Wilayahnya
Baca Juga: Ini Teknologi Baru Pengenalan Wajah, Meski Orang Tetap Mengenakan Masker
Pernyataan ini merupakan pembalikan tajam bagi Trump, yang menghadapi seruan-seruan untuk pengunduran atau pengusiran dirinya dari kursi kepresidenan usai penyerangan yang terjadi pada Rabu. Selama berbulan-bulan Trump bersikeras dirinya telah menang dalam pemilihan 3 November lalu akibat terjadinya kecurangan yang luas, meski tak ada bukti atas pernyataannya itu.
Kongres AS berencana melantik Joe Biden sebagai presiden AS terpilih dari partai Demokrat, pada 20 Januari 2021. Biden pun mengecam kericuhan yang pecah pada Rabu. Biden mengatakan bahwa para perusuh telah mencemarkan kursi demokrasi Amerika.***