PORTAL LEBAK - Sedikitnya 22 orang meninggal dunia termasuk 10 anak-anak setelah terjebak di dalam mobil selama berjam-jam saat badai salju menerjang Pakistan mulai Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Ke-22 orang yang meninggal merupakan wisatawan yang hendak menuju lokasi wisata di sekitar pegunungan Kota Murre, jaraknya 48 kilometer dari ibu kota Pakistan, Islamabad.
Mereka yang meninggal umumnya karena hipotermia yang disebabkan suhu menurun drastis hingga minus 8 derajat celcius selama badai salju terjadi.
Baca Juga: Korban Peluru Nyasar Valentina Orellana oleh Polisi LA Sita Perhatian Presiden Joe Biden
Namun laporan tambahan juga menyebut jika karbon monoksida dari gas pembuangan kendaraan jadi penyebab kematian 22 orang tersebut.
Saat badai salju terjadi ribuan kendaraan terjebak di jalan. Untuk menghindari resiko kecelakaan, mereka hanya bisa memilih untuk menunggu hingga badai salju mereda.
Dilansir PortalLebak.com dari weather.com, korban meninggal terdiri dari 10 pria, 10 anak-anak, dan dua wanita. Diantara mereka yang tewas dikonfirmasi adalah seorang perwira polisi Islamabad bersama 7 anggota keluarganya.
Badai salju berjam-jam tersebut membuat timbunan salju setinggi 4 kaki (1,2 meter) dan menjebak 100.000 kendaraan di jalanan. Proses evakuasi serta pembersihan jalan pun sempat terhambat karena alat berat menjadi macet karena salju yang begitu parah.
Kota Murree memang dikenal sebagai lokasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat Pakistan. Lebih dari ratusan ribu wisatawan dipastikan mengunjungi lokasi wisata ini.
Menjelang berakhirnya musim dingin, wisatawan banyak mengunjungi tempat ini hanya untuk sekedar melihat dan menikmati salju.
Padahal otoritas setempat sudah menghimbau untuk tidak pergi ke Murree karena jalanan yang sering tertutup salju ketika musim dingin.
Mengenai pastinya kematian 22 orang tersebut, investigasi sedang dilakukan.
"Telah memerintahkan penyelidikan & menerapkan peraturan yang kuat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu," kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Buntut Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, China Sebut AS Telah Lakukan Kejahatan Perang
Wisatawan lain yang selamat juga telah dievakuasi oleh penduduk setempat ke rumah mereka, gedung sekolah, dan kantor pemerintah daerah sebagai tempat penampungan.
"Terkejut & kesal dengan kematian tragis turis di jalan menuju Murree. Hujan salju yang belum pernah terjadi sebelumnya dan serbuan (orang) yang melanjutkan perjalanan tanpa memeriksa kondisi cuaca membuat admin distrik tidak siap," ungkapnya.***