PBB desak negara-negara untuk perlindungan spesies saat perubahan iklim kian mendesak

- 10 Oktober 2021, 20:01 WIB
Kebakaran hutan di hutan hujan Amazon di Brasil. Pemandangan dari udara menunjukkan sebidang hutan hujan Amazon yang gundul di Negara Bagian Rondonia, Brasil 28 September 2021.
Kebakaran hutan di hutan hujan Amazon di Brasil. Pemandangan dari udara menunjukkan sebidang hutan hujan Amazon yang gundul di Negara Bagian Rondonia, Brasil 28 September 2021. /Foto: REUTERS/ADRIANO MACHADO/


PORTAL LEBAK - Komunitas global harus berinvestasi lebih banyak dan meningkatkan skala dan kecepatan janjinya, untuk melindungi alam dan mencegah hilangnya spesies.

Seorang pejabat senior PBB pada hari Minggu, mengaskan hal ini menjelang putaran baru pembicaraan keanekaragaman hayati global.

Bagian pertama dari negosiasi keanekaragaman hayati "COP15" yang dua kali ditunda dimulai di kota Kunming, Tiongkok barat daya, pada hari Senin.

Baca Juga: Kebakaran di California AS Makin Dekat, Tim Pemadam Lindungi Pohon Terbesar di Dunia Dibungkus Khusus

Dengan tujuan menghasilkan momentum untuk perjanjian ambisius pasca-2020 untuk membalikkan dekade perusakan habitat, disebabkan perambahan manusia dan perubahan iklim.

David Cooper, wakil sekretaris eksekutif Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa para menteri yang menghadiri pertemuan virtual minggu ini perlu menunjukkan lebih banyak ambisi.

Selaini tu, mereka harus memberikan "arah politik yang jelas" kepada para perunding, yang membahas kesepakatan akhir di Kunming bulan Mei, tahun depan.

Baca Juga: Daftar Isi Buku Guinness World Records 2022, Ini Deretan Rekor Dunia yang Mencengangkan

Kelompok-kelompok lingkungan mengatakan tidak ada waktu yang terbuang untuk melindungi habitat dan memperlambat tingkat kepunahan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x