Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy: Rusia Tak Akan Hentikan Serangan Sampai Kehabisan Rudal

- 28 November 2022, 21:01 WIB
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022.
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022. /Foto: Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS/

Ukraina memperoleh keuntungan di medan perang sebagian dari pengerahan sistem roket Barat yang memungkinkannya untuk menargetkan posisi Rusia di belakang garis depan.

Sedangkan sebagian lagi mampu menetralkan keunggulan Moskow, dalam daya tembak artileri.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Kroasia Singkirkan Kanada dari Qatar, Andrej Kramaric Lipat Gandakan Gol Timnya

Dalam contoh terbaru bantuan militer Barat ke Kyiv, Pentagon sedang mempertimbangkan proposal Boeing, untuk memasok Ukraina dengan bom presisi kecil murah.

Bom yang dapat dipasang ke roket dengan jangkauan 150 km, menempatkan lebih banyak target pasukan Rusia ke dalam jangkauannya.

Sistem yang diusulkan Boeing, menurut sumber Reuters, dijuluki Ground-Launched Small Diameter Bomb, adalah salah satu dari sekitar setengah lusin rencana untuk memasukkan amunisi baru untuk Ukraina dan sekutu Amerika di Eropa Timur.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x