Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy: Rusia Tak Akan Hentikan Serangan Sampai Kehabisan Rudal

- 28 November 2022, 21:01 WIB
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022.
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022. /Foto: Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS/

Baca Juga: Dominasi Petenis DKI Jakarta di Ajang Kejuaraan Tenis Greenfields Master Finals 2022

"Orang mendapat kesan bahwa mereka mengemasi tas mereka dan mencuri semua yang mereka bisa," ujar Kotkin.

Tetapi juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi pada hari Senin: "Tidak perlu mencari tanda-tanda di mana tidak ada dan tidak mungkin ada."

Rusia mengklaim telah mencaplok kawasan itu dan telah menempatkan pembangkit itu di bawah kendali badan tenaga nuklir Rusia.

Baca Juga: Ini Ungkapan Warga China, Saat Berunjuk Rasa Soal Pembatasan Akibat Covid-19

Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, telah menyerukan agar pabrik itu dan sekitarnya didemiliterisasi untuk mencegah bencana nuklir.

Administrasi yang dipasang Rusia di kota Enerhodar di mana pabrik itu berada, dan mengklaim tetap di bawah kendali Rusia.

“Media secara aktif menyebarkan kebohongan bahwa Rusia diduga berencana menarik diri dari Enerhodar dan meninggalkan (pabrik nuklir). Informasi ini tidak benar,” katanya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Jerman Bisa Bernafas Lega, Setelah Bermain Imbang Lawan Spanyol

Di Kherson, sebuah kota selatan yang tidak memiliki listrik atau panas sejak pasukan Rusia meninggalkannya awal bulan ini, gubernur daerah Yaroslav Yanushevych mengatakan 17 persen pelanggan sekarang memiliki listrik.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x