Rusia Peringatkan Barat Karena Ancam Pasukannya di Wilayah Moldova

- 25 Februari 2023, 08:00 WIB
Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu Gestures Saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov setelah pembicaraannya di Moskow, Rusia, 17 November 2021.
Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu Gestures Saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov setelah pembicaraannya di Moskow, Rusia, 17 November 2021. /Foto: Alexander Zemlianichenko/Pool melalui Reuters/File Foto File/

Baca Juga: Pasukan Ukraina di Garis Depan Bakhmut, Tuntut Senjata Lebih Banyak Saat Pertemuan Negara Adi Daya

Territory berbahasa Rusia sebagian besar pecah dari kontrol Moldova pada tahun 1990, setahun sebelum runtuhnya Uni Soviet.

"Kami memperingatkan Amerika Serikat, negara-negara anggota NATO dan bangsa Ukraina mereka agar tidak mengambil langkah sembrono lainnya," ucap kementerian luar negeri Rusia.

"Tindakan apa pun yang mengancam keamanan mereka akan dianggap di bawah hukum internasional sebagai serangan terhadap Federasi Rusia," ujarnya.

Baca Juga: Ini Penampakan Pasukan Ukraina yang Dihujani Rudal, Rusia Incar Kuasai Bakhmut pada April 2023

Seperti diketahui, ada sekitar 1.700 tentara Rusia di Transdniestria, yang memiliki populasi sekitar 440.000.

Presiden Ukraina Zelenskiy mengatakan pada konferensi pers bahwa Rusia terlibat dalam provokasi yang konstan.

"Mereka dengan jelas memahami bahwa kami menghormati integritas teritorial Moldova dan kami percaya wilayah Transdniestria adalah wilayah negara independen Moldova," katanya.

Baca Juga: Buntut Penganiayaan Oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak, Menkeu Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Alun Trisambodo

Kementerian Pertahanan Moldova telah menolak klaim Rusia tentang penumpukan pasukan Ukraina.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x