Menlu Turki ke AS Bawa Pesan KTT OKI, Serukan Lagi Solusi Dua Negara Bagi Israel dan Palestina

- 12 Desember 2023, 14:59 WIB
Menlu Turki: Kepemilikan Senjata Nuklir Israel yang Terus Berlanjut dapat Meningkatkan Perlombaan
Menlu Turki: Kepemilikan Senjata Nuklir Israel yang Terus Berlanjut dapat Meningkatkan Perlombaan /Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam acara Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki di Ked/

PORTAL LEBAK - Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, pada hari Jumat mengingatkan kembali tentang solusi dua negara dalam konflik Israel dan Palestina yang kembali pecah sejak kelompok militan Hamas secara tiba-tiba menyerang dan menculik beberapa warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023.

Seruan tersebut ia lontarkan saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam agenda mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza, yang digempur tanpa henti oleh militer Israel sejak negara itu diserang Hamas.

"Yang ingin kami majukan adalah solusi dua negara yang permanen," kata Fidan di Washington, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 12 Desember 2023.

Baca Juga: Erdogan Kembali Datang ke Athena dengan Ide Kembangkan Energi Nuklir Bersama di Sinop

Sebelumnya, Menlu Turki itu bersama rekan-rekannya telah ditunjuk dan ditugaskan untuk membawa pesan solusi dua negara dari puncak pertemuan luar biasa Arab-Islam (KTT OKI).

"Masalahnya saat ini lebih besar dibandingkan dengan masalah Israel dan Palestina sendiri," ujar Fidan.

"Oleh karena itu, kami pikir pemerintah-pemerintah di kawasan harus menyelesaikan masalah ini dan harus bertindak secara bertanggung jawab," sambungnya.

Baca Juga: Militer Rusia Kembali Berupaya Rebut Avdiivka dari Gengaman Ukraina Meski Telah Korbankan Banyak Pasukan

Dia menggarisbawahi perlu dicapainya solusi dua negara setelah gencatan senjata di Gaza guna menghindari perang lain di wilayah tersebut.

Dia mengatakan hal inilah yang ingin diajukan komite kementerian yang yang menekankan bahwa solusi itu harus struktural.

Untuk itu Turki siap memberi kontribusi maksimal untuk mencapai tujuan solusi dua negara ini.

Baca Juga: Tak Cukup Cekal Mark Zukerberg, Kini Juru Bicara Meta Platforms Masuk dalam Daftar Buruan Keamanan Rusia

Komite itu mendesak solusi dua negara, dan menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada 1967.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.

Sedikitnya sudah 17.487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.480 orang terluka akibat aksi balasan militer Israel kepada kelompok militan Hamas ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Militer Rusia Tembak Jatuh 9 Drone Ukraina dan Gagalkan Dua Rudal yang Mengarah ke Moskow di Laut Azov

Sementara jumlah resmi warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas tercatat 1.200 orang.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah