Dua anak singa lainnya bernama Uyan dan Dina, juga telah ditemukan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, Singa gua telah punah selama ribuan tahun.
Baca Juga: Great Wall Motor akan Alihkan Sebagian Investasi India ke Brasil
Valery Plotnikov, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan kepada Reuters di ibukota regional Yakutsk bahwa Sparta terpelihara dengan baik.
Sehingga di mayat anak singa gua itu masih memiliki bulu, organ dalam, dan kerangka.
"Temuan itu sendiri unik, tidak ada temuan seperti itu di Yakutia," kata Plotnikov.
“Mungkin kita berharap ada bagian yang hancur dari ASI (tetap utuh-Red). Karena kalau kita punya itu, kita bisa mengerti apa makanan induknya,” tambahnya.
Temuan serupa di wilayah Siberia yang luas di Rusia, telah terjadi dengan keteraturan yang meningkat.
Perubahan iklim menghangatkan Arktik dengan kecepatan yang lebih cepat, daripada bagian dunia lainnya.