PORTAL LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten terus mengasah keterampilan warga, agar terbuka peluang kerja baik di daerah maupun tingkat internasional.
Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Perekrutan dan penempatan kerja, yang digelar oleh PT Pusat Tenaga Kerja Ekstensif bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak.
Kegiatan sosialisasi perekrutan dan penempatan tenaga kerja ini diselenggarakan di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lebak, Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Rembuk Kementerian Tenaga Kerja Diharapkan Mampu Mengatasi Pengangguran di Lebak
Kegiatan ini dihadiri Bupati Kabupaten Lebak, Dr. Hj. Iti Octavia Jayabaya, Kepala Disnaker Maman Suparman, S.ST., MM., KH. Al'a Rotbi, Lc, M.Pd. Pembina Yayasan Islam Qudwatul Ummah Lebak.
Hadir pula Gegi Karyaganda Motivator Muda Lebak, Tanto Surioto dan Akhmad Junaedi, Komisaris PTX dan Bussines Owner Ajun Print serta para peserta pencari kerja muda produktif.
Persaingan, kemampuan skill atau keterampilan, dan minimnya pengalaman kerja menjadi masalah tersendiri. Apalagi setelah anak didik lulus pendidikan formal untuk melamar kerja.
Baca Juga: Wakil Menteri Tenaga Kerja: Saya Apresiasi Penanganan Kecelakaan Kerja di PetroChina Jambi
"Sebagai Komisaris PTX (Pusat Tenaga Kerja Ekstensif), kita sangat antusias dan berharap dapat membuka peluang sebesar-besarnya untuk kandidat pencari kerja dari Kabupaten Lebak untuk penempatan kerja di perusahaan klien-klien PTX, sesuai dengan program disnaker Lebak AKAN dan AKAD," ungkap Tanto Surioto, komisaris PTX kepada PortalLebak.com.
"Semoga sinergitas dan kolaborasi antara PTX dan Pemda kabupaten Lebak, khususnya Disnaker Kabupaten Lebak bisa berkelanjutan dan bermanfaat buat semua," paparnya.
"Sosialisasi peluang kerja ini merupakan momen silaturahim, serta membuka informasi serta menambah jaringan untuk terus bergerak," jelasnya.
Bupati Lebak dalam arahan sekaligus membuka kegiatan secara langsung, program sinergi dan kolaborasi, ini diharapkan bisa memberikan solusi bersama, ekonomi global menjadi tantangan tersendiri.
Pelatihan kompetensi menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Lebak, agar warganya mempunyai daya saing di dunia kerja.
"Meski anggaran terbatas tetapi kita mempunyai peluang besar, keberadaan BLK (Balai Latihan Kerja-Red) menjadi sangat penting untuk melatih kompetensi kerja di Kabupaten Lebak," nilai Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Baca Juga: Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD
Setali tiga uang, Kepala Disnaker Kabupaten Lebak, Maman Suparman, menyambut antusias program pelatihan kerja bersama ini.
"Bagaimana kita bisa terus menyerap tenaga kerja muda produktif, membuka peluang kesempatan kerja, antar negara. Ini merupakan salah satu program pelayanan bagi para pencari kerja, insyallah kedepan kita akan membangun fasilitas BLK di Kabupaten Lebak," harapnya.***