Bocah Penderita Jantung Bocor dan Sakit Mata di Lebak, Diberi Bantuan Mensos Risma

- 13 September 2022, 12:23 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dua anak di Kabupaten Lebak,Provinsi Banten yang menderita penyakit jantung bocor dan penyakit mata, Senin (12/9/2022). Bantuan dana itu nantinya digunakan untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dua anak di Kabupaten Lebak,Provinsi Banten yang menderita penyakit jantung bocor dan penyakit mata, Senin (12/9/2022). Bantuan dana itu nantinya digunakan untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan. / FOTO: ANTARA/Handout/Dokumentasi Kemensos/

PORTAL LEBAK - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) menyerahkan bantuan untuk 2 anak, penderita jantung bocor dan sakit mata, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Melalui kunjungannya ini Mensos Risma serahkan bantuan yang berasal dari donatur senilai Rp247 juta untuk Jamal, dan Rp72 juta untuk Fadil.

Bantuan dana dari para donatur disalurkan Mensos Risma dan digunakan sebagai biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan perawatan keduanya.

"Jamaludin Farid yang menderita jantung bocor dan Muhammad Fadil menderita penyakit mata," ungkap Mensos Tri Rismaharini (Risma) di Desa Kadujajar, Kabupaten Lebak, Senin 12 September 2022.

Baca Juga: PDGI Lebak Gelar Sikat Gigi Bersama di Lingkungan Sekolah Dasar pada Hari Kesehatan Gigi Nasional Hari Ini

Melalui kunjugannya saat ini, Mensos Risma menekankan lagi komitmen kementeriannya demi membantu masyarakat hingga persoalannya tuntas.

Selain itu, Mensos Risma berterima kasih kepada para donatur yang memberikan rasa dermawan dan banyak membantu masyarakat yang membutuhkan.

Risma memberi hormati ke seluruh donatur karena rela menempuh perjalanan ke Malingping, yang berjarak dua jam perjalanan dari ibu kota Kabupaten Lebak, Kota Rengkasbitung.

"Saya menghormati para donatur. Tentunya memberikan semangat, khususnya kepada orang tua yang anaknya menderita. Bahwa sebetulnya masih ada lo saudara-saudara kita yang peduli kepada mereka. Jadi mereka tidak boleh putus asa," ungkap Risma.

Baca Juga: Bupati Lebak Minta Para Siswa Raudhatul Athfal Patuh Pada Guru dan Jalani Amalan Ibadah

Ia mendatangi dua warga Malingping, Kabupaten Lebak ingin menyampaikan bahwa masih banyak orang-orang baik yang peduli terhadap sesama, sehingga mereka yang kesulitan tidak boleh putus asa.

Mensos juga berharap masyarakat bisa saling peduli dan bergotong royong membantu sesama, sekaligus mengimbau masyarakat bisa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bisa saling membantu kepada mereka yang membutuhkan.

"Penggunaan media sosial selayaknya dapat dimanfaatkan demi hal-hal sosial seperti ini. Jadi, informasinya bisa kita tangkap dan kita lakukan respon langsung," ucap Risma.

Baca Juga: Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Lebak IMALA Dinahkodai Aswani, Ini Programnya

Jamaludin Farid, merupakan balita berusia tiga tahun menderita jantung bocor sejak berusia tiga bulan.

Tapi Jamal tidak memperoleh tindakan medis yang menyeluruh, karena sang orang tua tidak mempunyai biaya untuk berobat.

Terkait hal itu, berdasarkan arahan Mensos, Lembaga Sentra Galih Pakuan Bogor merespon kasus ini dan menyalurkan bantuan sosial ke keluarga Jamal.

Berdasarkan sisi medis, Jamal sudah menjalani tindakan kesehatan, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pembiayaan di atasi oleh BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Kostum Tempur Midnight Angels di Sekuel Black Panther: Wakanda Forever Terinspirasi dari Komik MCU Tahun 2017

Meski demikian, BPJS yg digunakan bersifat mandiri, jadi Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait agar dialihkan kepersertaan BPJS ke BPJS Peserta Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).

Agar membantu meringankan kebutuhan sehari-hari, Kemensos menyalurkan bantuan yakni pemenuhan hidup layak dan penambahan modal usaha.

Ayah Jamal, Solihun, dikutip PortalLebak.com dari Antara, sehari-hari mengais rejeki dari berjualan es doger.

Solihun hanya berpenghasilan sebesar Rp50 ribu setiap hari, dan digunakan pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup empat anggota keluarganya.

Baca Juga: ARMY: Disney+ Sensos Video BTS Dalam Film 'BTS: PERMISSION TO DANCE ON STAGE – LA'

Meski demikian, Solihun terkadang urung berjualan karena motor yang digunakan sehari-hari kerap mogok.

Atas dasar ini, kemensos memberikan bantuan perbaikan motor untuk Solihun, supaya ia dapat bekerja tanpa khawatir kendaraannya mogok. Solihun juga diberi tambahan modal usaha es dogernya.

"Saya bersyukur sekali, sekarang gak perlu khawatir lagi gak bisa jualan karna motor mogok. Anak-anak saya juga dikasih bantuan macam-macam. Ada mainan, ada sepeda juga," ungkap Solihun.

Kemensos sekaligus menyalurkan bantuan pemenuhan hidup layak yakni kebutuhan pokok, penambahan nutrisi, serta juga mainan untuk Jamal dan keluarga.

Baca Juga: Kapolri: Perintah Atasan Bisa Ditolak, Jika Melanggar Hukum dan Kode Etik Kepolisian

Total bantuan yang disalurkan Kemensos ke keluarga Jamal menurut Mensos Risma, yaitu Rp18,2 juta.

Hadir pada momen yang sama, Muhammad Fadil (7), anak penderita penyakit mata asal Desa Paja, Kecamatam Sajira, Kabupaten Lebak.

Fadil menderita kelopak mata membengkak dan matanya kerap terasa perih, sehingga dia pernah dibawa ke rumah sakit, tapi pengobatan tidak tuntas terkendala biaya.

Kemensos mendampingi Fadil berobat serta melunasi tunggakan BPJS mandiri sebesar Rp3,1 juta dan denda tunggakan BPJS senilai Rp8,3 juta.

Baca Juga: Raja Charles dan Saudaranya Berjaga-jaga Untuk Mendiang Ibunda, Ratu Elizabeth di Katedral Edinburgh

Keanggotaannya Fadil telah aktif dan bisa digunakan kembali. Kemensos dan pihak terkait sudah mengadvokasi supaya kepersertaan BPJS bisa dialihkan ke BPJS PBN JK.

"Saya berterima kasih kepada Bu Menteri (Risma), saya dikasih bantuan banyak banget. Anak saya dibantu operasinya, sekarang tidak malu lagi," papar ibu kandung Fadil, Sukamariah, menahan tangis.

Seperti diketahui, Fadil tinggal di rumah berukuran 6x8 meter, berlantai tanah, dengan dinding hebel yang belum diplester serta tanpa plafon.

Bocah kelas 2 SD itu tinggal bersama Ibu, ayah tiri, dan kakak perempuannya. Selanjutnya keluarga Fadil mendapat bantuan perbaikan rumah senilai Rp61,7 juta.

Baca Juga: Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Maling Uang Rakyat, Dia Dituntut 3 Tahun Penjara dan Pencabutan Hak Politik

Ayah Fadil, Asep Mulyana adalah petani penggarap sawah milik orang lain. Ibu Fadil, biasanya berjualan gorengan, tapi sekarang terhenti karena modalnya kurang.

Sebagai bentuk pemberdayaan, Kemensos menyalurkan bantuan ATENSI Kewirausahaan berupa ternak domba 4 ekor dan bantuan modal untuk ibunya, usaha dagang gorengan dan minuman.

Fadil dan kakaknya juga mendapat perlengkapan sekolah dan tambahan nutrisi.

Rumah baru mereka diberi perlengkapan rumah tangga, seperti peralatan dapur, perlengkapan tidur, peralatan mandi, dan tempat pakaian.

Baca Juga: Aktor KDrama Lee Min Ho Bertemu Aktris 'Celebrity Crush' Song Hye Kyo di Fashion Show Fendi di Amerika Serikat

"Total bantuan yang diterima Fadil dari Kementerian Sosial adalah senilai Rp103,4 juta," kata Mensos Risma.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x