“Kami belum bisa memastikan kerusakan fisik akibat dampak bencana tersebut,” ujar Agus dikutip PortalLebak.com dari Antara.
Jalan Desa Longsor
Menurut Agus, longsor dan peregerakan tanah juga mengakibatkan infrastruktur jalan dan jalan desa menjadi rusak.
Khususnya, jalan utama desa di Kecamatan Leuwidamar dengan panjang 5 meter dan lebar 2 meter jebol serta jalan kabupaten yang menghubungkan Rangkasbitung – Leuwidamar ikut juga jebol.
Baca Juga: Ukraina Dapat Lebih Banyak Kendaraan Lapis Baja, Tapi Mereka Minta Tank Berat untuk Melawan Rusia
Cakupan longsoran sepanjang 40 meter dan lebar 5 meter, di Parahiang juga longsor sepanjang 30 meter dan lebar 5 meter.
Begitu pula jalan tol Muncang-Leuwidamar yang jebol sepanjang 40 meter kali 5 meter dan jalan Rangkasbitung-Cimarga yang jebol, menyebabkan arus lalu lintas yang melalui Aweh Cikapek dialihkan.
"Cuaca buruk penyebab bencana diperkirakan akan berlangsung hingga minggu depan karena curah hujan yang cukup tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Serie A Italia: Kemenangan beruntun Napoli Dalam 11 Pertandingan Diputus oleh Inter Milan
Sementara itu, beberapa warga mengatakan rumah mereka rusak akibat tanah longsor yang melanda pada Selasa pagi dan mengakibatkan rumahnya hampir roboh.