Network
Masyarakat miskin mendapat paket bantuan sembako yang terdiri dari tujuh jenis.
PORTAL LEBAK - Masyarakat miskin di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bersyukur, menerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kami sangat menginginkan bantuan sosial (BPNT) dengan mendapatkan sembako dan uang dari Kementerian Sosial,” kata Elisah, (55).
Sebagai warga Desa Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak Elisah merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lebak, menerima BPNT, Jumat, 10 Maret 2023.
Baca Juga: Kementerian Sosial: Salurkan BLT Minyak Goreng Bersama BPNT PKH, Ini Syarat dan Ketentuannya
Penyaluran program BPNT ini tentunya dapat meringankan beban keuangan masyarakat miskin, apalagi saat ini harga kebutuhan pokok sedang melambung tinggi di pasaran.
Selain itu, program BPNT untuk kebutuhan pangan keluarga yang dicanangkan Kementerian Sosial sangat bermanfaat.
Seperti KPM, masyarakat miskin mendapat paket bantuan sembako yang terdiri dari tujuh jenis: 10 kilogram beras, 1 kilogram daging ayam, 1 kilogram telur, 1 kilogram kacang hijau, 1 kilogram gula putih, dan 1 kilogram kacang tanah.
Baca Juga: Ambil BPNT Maret 2022, Daftar ke Link Ini Jika NIK dan KTP Tidak Dapat Bansos Sembako
Selain itu, ia mendapat dana Rp200.000 untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
“Sebagai orang miskin, tentu saja sembako dan uang cukup untuk meringankan keuangan keluarga”, kata Elisa yang pekerjaannya sehari-hari adalah mencuci.
Senada dengan itu, Entin, 50 tahun, warga Rangkasbitung Tengah di Kabupaten Lebak, mengaku terbantu keuangan keluarganya.
BPNT Untuk Kebutuhan Makan
Entin menerima sembako melalui program BNPT untuk memenuhi kebutuhan makannya selama dua minggu ke depan.
Bantuan pangan dan dana kementerian kesejahteraan tentu mampu memenuhi ketersediaan pangan, membuat masyarakat tidak bisa lepas dari ancaman kerawanan pangan yang membayangi.
“Kami sangat mengapresiasi program BPNT karena bisa menyesuaikan dengan ketersediaan pangan keluarga,” jelasnya.
Rangkasbitung Barat Warung Pemilik Agen Warung Kabupaten Lebak Ata mengatakan, masyarakat menerima bantuan dari program BPNT kini mencapai 70 KPM dibandingkan sebelumnya 140 KPM.
Penghitungan data KPM berdasarkan informasi terakhir yang dipublikasikan Kementerian Sosial, sehingga banyak warga KPM yang memiliki kartu ATM, namun tidak memiliki nilai uang.
Dilansir PortalLebak.com dari Antara, KPM menerima bantuan sembako senilai Rp200.000 dan uang tunai Rp200.000.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sidak Para Pelapor Pajak di KPP Pratama Surakarta, Ini Sikap Warga
“Kami hanya melayani warga KPM yang memiliki ATM Kemensra Rp 400.000,” kata Ata. Nurjanah, Petugas Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kecamatan Rangkasbitung mengatakan, warga miskin yang mendapat bantuan dari program Rangkasbitung BPNT mencapai 4.500 KPM.
Mereka saat ini menerima maksimal dua hibah BPNT pada tahun 2023 senilai Rp 400.000/KPM.
KPM dapat menerima Rp400.000 tunai dan Rp200.000 bahan makanan, dan Rp200.000 sisanya dari agen yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial.
Baca Juga: Hujan Deras Ancam Banjir di Seluruh California AS, Padahal Sebelumnya Hujan Salju Lebat Melanda
“Kami perkirakan penyaluran program BPNT berjalan dengan baik,” kata Nurjanah saat ditemui perwakilan toko BPNT di Desa Rangkasbitung Barat.
Sementara itu, Eka Darmana Putra, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak mengatakan, penyaluran sembako dari program BNPT KPM ke desa-desa terpencil saat ini berjalan lancar.
Menurut dia, pembagian sembako tidak membuktikan warga Kabupaten Lebak terkena kerawanan pangan atau kelaparan.
“Kami berharap program BNPT dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.***
