“Kami berharap masyarakat toleran dan menghormati orang yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, tidak makan dan minum secara bebas di tempat umum,”
PORTAL LEBAK - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat di daerahnya menghargai dan menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah.
“Kami berharap masyarakat bersikap toleran dan hormat kepada mereka yang berpuasa selama bulan suci Ramadan," ungkap Iti Octavia Jayabaya.
"Masyarakat diharapkan tidak makan dan minum secara bebas di depan umum saat bulan Ramadan,” pungkas Iti Octavia Jayabaya, melalui keterangannya di Lebak, Kamis, 23 Maret 2023.
Sejauh ini situasi di Kabupaten Lebak, Menurut Iti dalam keadaan sejahtera, tenteram dan aman di hari pertama puasa Ramadan.
Bahkan, masyarakat saling menghormati dan menghargai karena tidak terlihat makan dan minum di tempat umum, termasuk ada warung nasi yang buka pada siang hari.
“Pemerintah daerah telah mengimbau penjual nasi, baik warung nasi tegal maupun warung nasi padang dan rumah makan untuk tidak berjualan di siang hari selama Ramadan,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Lebak Jawab Tuntas Soal Tiga Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda di Rapat Paripurna DPRD
Para pedagang makanan ini bisa melanjutkan aktivitasnya di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Bupati Iti mengajak umat Islam selama bulan suci Ramadan, beribadah dan membawa pesan-pesan kebaikan, saling membantu dan membaca bacaan Al-Quran.
“Bulan suci ini penuh berkah dan Magfiroh atau ampunan dari Allah SWT,” ujar Iti dikutip PortalLebak.com dari Antara.
Iti menjelaskan orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena haid atau sakit, tetap punya tanggung jawab tidak makan atau minum di luar.
Orang tidak boleh makan dan minum di luar karena dapat mempengaruhi kesucian bulan Ramadhan.
“Kami menghormati orang yang berpuasa agar bisa khusyuk beribadah dan diterima oleh Allah SWT,” kata Bupati Lebak itu.
Beberapa warung Tegal di Rangkasbitung mengindahkan permintaan Bupati Lebak dengan tidak membuka lapak mereka pada siang hari selama bulan Ramadan.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, selama Ramadan kami tidak berjualan di siang hari," ujar Pak De Kamto (61) pedagang warung Tegal.
"Tapi kami akan berjualan lagi di sore hari untuk melayani orang yang berbuka puasa,” ucap Pak De Kamto, di Rangkasbitung Tengah, kepada Kabupaten Lebak, Banten.***