"Bukan hanya masyarakat pasar saja yang terhambat, warga Lebak yang melakukan aktivitas ke luar masuk pasar atau pun stasiun kereta api merasa terhambat," pungkasnya.
Di sisi lain, Asisten Daerah (Asda) I Pemda Lebak, Alkadri, menyatakan penutupan jalan itu karena adanya pembangunan yang dikerjakan PT. KAI.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Mulai Memakai Kebaya Lagi
Pembangunan juga akan menyasar pengembangan stasiun Rangkasbitung dan kemudahan akses ke luar.
Sehingga setiap warga yang akan datang ke Pasar Rangkasbitung dialihkan oleh petugas dinas perhubungan melalui jalur lain.
"Akses ke Pasar Rangkasbitung tidak ditutup, tapi dialihkan lewat jalur lain, soal masalah dampak kemacetan nya kita semua masih dalam tahap uji coba," ujar Alkadri.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Raffi Ahmad Kembali Live Streaming di Shopee Live untuk Cetak Rekor Baru!
"Kalau setiap upaya pembangunan ditolak warga, maka Kabupaten Lebak tidak bakal maju-maju, artinya ini upaya kita kedepan supaya Rangkasbitung lebih maju," tambahnya.
"Nanti mah pasar kita akan pisah, tidak ada pasar basah dan lain-lainnya," jelas Alkadri pada saat dengar pendapat dengan para pengunjuk rasa.
"Soal portal yang buat masuk pasar yang dikenakan biaya retribusi, itu kewenangan Disperindag," tutupnya.***