Network
PORTAL LEBAK - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendata berdasarkan hasil pemantauan pandag mata, aliran lava pijar mengarah ke timur laut, sejauh 3,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, pada Kamis dini hari, teramati guguran dengan jarak luncur 1.000 hingga 1.500 meter.
Guguran lava pijar tersebut, mengarah ke utara dan timur laut. dengan periode pengamatan pada Rabu 17 Januari 2024 pukul 18.00 WITA sampai 24.00 WITA.
Baca Juga: Erupsi Kembali: Lava Pijar Terlontar Sejauh Dua Kilometer dari Puncak Gunung Lewotobi Laki-laki
Sebelumnya, dilansir PortalLebak.com dari Antara, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendata terdapat peningkatan kegempaan di Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kegempaan pada 16 Januari 2024, sekira pukul 00.00 sampai 24.00 WITA, kami mendata ada peningkatan kegempaan signifikan," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan terdapat sedikitnya 396 gempa yang melanda di Gunung Lewotobi Laki-laki, kurun awal pekan ini.
Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Laki laki Naik ke Awas, PVMBG: Warga Evakuasi dari Desa Dulipali
Dari jumlah kegempaan yang naik itu, dihitung meningkat hampir dua kali lipat, jika dibandingkan giat kegempaan yang melanda sehari sebelumnya, yakni Senin 15 Januari 2024, yang berjumlah 140 kali gempa.
Badan Geologi pada 16 Januari 2024, mendata terdapat 13 gempa awan panas guguran, 108 gempa letusan, 92 gempa guguran, 172 gempa frekuensi rendah, 10 kali gempa tremor, serta 1 kali gempa vulkanik dalam.
"Pada pukul 20.58 WITA sampai 21.24 WITA, terdata gempa tremor pada amplitudo maksimum 47 milimeter," ujar Wafid.
Baca Juga: Akun Mahfud MD Diretas, Ganjar Tekankan Pentingnya Jaga Keamanan Siber
Badan Geologi pada 15 Januari 2024, menjelaskan terdapat hanya 13 gempa letusan, 7 gempa awan panas guguran, 64 gempa guguran, 50 gempa frekuensi rendah, 1 gempa tektonik jauh, 1 gempa getaran banjir, serta empat kali gempa tremor menerus.
Berdasarkan data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki itu memperlihatkan adanya peningkatan signifikan gempa frekuensi rendah.
Hal ini menandakan terjadi pergerakan magma ke permukaan yang semakin intensif dalam waktu yang cukup singkat, alhasil jarak luncur aliran lava serta kejadian guguran dan awan panas, berpotensi meningkat.***
