Mimpi Gila yang Menjadi Kenyataan: Presiden Prancis Macron Meresmikan Arc de Triomphe yang Dibungkus

- 17 September 2021, 05:00 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan selama peresmian Arc de Triomphe yang dibungkus, yang dirancang oleh mendiang seniman Christo, di Paris, Prancis, 16 September 2021.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan selama peresmian Arc de Triomphe yang dibungkus, yang dirancang oleh mendiang seniman Christo, di Paris, Prancis, 16 September 2021. /Foto: REUTERS/POOL/

Ide ini digagas oleh keponakan Christo, Vladimir Yavatchev, dengan biaya sekitar 14 juta euro ($16,54 juta).

Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, Christo Javacheff, dikenal karena instalasinya yang lebih besar dari kehidupannya.

Baca Juga: Daftar Isi Buku Guinness World Records 2022, Ini Deretan Rekor Dunia yang Mencengangkan

Dia membungkus bentangan garis pantai di Australia dan gedung parlemen Reichstag di Berlin, dan memasang tirai besar di bagian ngarai di Colorado.

Dia bekerja sama dengan istrinya Jeanne-Claude, pada proyek-proyek itu. Pasangan tersebut juga menutupi jembatan Ponf Neuf Paris, dengan kain kuning tahun 1985.

Proyek Arc de Triomphe, yang melibatkan monumen yang paling banyak dikunjungi di Paris, menjulang di salah satu ujung Champs-Elysees, masih akan memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi situs dan teras panoramanya.

Baca Juga: Ini Aturan Baru Perjalanan Selama PPKM Dari Kementerian Perhubungan

Monumen ini juga merupakan rumah bagi penghormatan kepada Prajurit Prancis yang gugur dan tidak dikenal.

Monumen berbentuk nyala api kenangan yang dinyalakan kembali setiap hari. Instalasi akan terlihat dari 18 September hingga 3 Oktober 2021.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x