Museum Internal Badan Intelejen Pusat CIA Amerika Serikat Pamerkanan Alat Mata-mata Baru

- 26 September 2022, 08:30 WIB
Sebuah model kompleks Al-Zawahiri yang digunakan untuk memberi pengarahan kepada Presiden AS Joe Biden tentang misi yang membunuh pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri, dipajang di museum Badan Intelijen Pusat (CIA) yang baru direnovasi, di Virginia, Amerika Serikat.
Sebuah model kompleks Al-Zawahiri yang digunakan untuk memberi pengarahan kepada Presiden AS Joe Biden tentang misi yang membunuh pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri, dipajang di museum Badan Intelijen Pusat (CIA) yang baru direnovasi, di Virginia, Amerika Serikat. /Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein/

Barang-barang itu, beberapa di antaranya tersedia untuk dilihat secara online, merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperluas jangkauan publik.

Baca Juga: Amerika Serikat Buat Marah China, Setelah Deal Jual Senjata Senilai $1,1 Miliar ke Taiwan

Selain itu CIA ingin perekrutan oleh agen legendaris mereka tapi rahasia, yang dikenal di beberapa tempat karena skandalnya dan juga keberhasilan intelijennya.

Pejabat CIA sering mengatakan bahwa keberhasilan badan tersebut adalah rahasia, tetapi kegagalannya kadang-kadang juga karena informasi publik.

Upaya penjangkauan ke publik, termasuk peluncuran podcast publik pertama CIA di awal minggu ini.

Baca Juga: Tim Nasional Spanyol Dibungkam 2-1 di Kandangnya Sendiri oleh Swiss di Nations League

Direktur William Burns mengatakan bahwa CIA berusaha untuk "membongkar" pekerjaannya pada saat "kepercayaan pada lembaga sangat terbatas."

Ratusan barang museum, beberapa di antaranya telah dipajang sejak 1980-an, semuanya tidak diklasifikasikan.

Neises mengatakan badan CIA dari waktu ke waktu meminjamkan sebagian alat itu ke perpustakaan kepresidenan dan museum nirlaba lainnya.

Baca Juga: Portugal menang 4-0 atas Ceko di Nations League, Lihatlah Aksi Ronaldo

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x