Ribuan Wisatawan Kunjungi Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Jangan Abaikan Protokol Covid-19

- 16 Juli 2020, 21:33 WIB
Akhir pekan di Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Akhir pekan di Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. /- Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto

PORTAL LEBAK - Wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten menggeliat kembali.

Setelah terpuruk akibat pandemi global Covid-19, perlahan wisatawan mulai berdatangan.

Di akhir pekan Sabtu dan Minggu 11-12 Juli 2020 ribuan pengunjung sudah terlihat meramaikan lokasi yang sempat viral beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Ditegur Bupati Lebak Sejak Februari, Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Serang-Rangkasbitung Makin Parah

Lokasi parkiran kendaraan terlihat padat. Antrian menuju toilet pun terlihat panjang. Tenda-tenda tampak penuh dan rapat.

"Gunung Luhur mulai banyak pengunjung. Kata petugas ada sekitar dua ribu pengunjung," ujar Johan Heru, wisatawan dari Tangsel.

Namun, Johan menyayangkan, meski pengunjung sampai ribuan, tapi tidak terlihat ada penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Peminjaman Buku di Perpusnas RI Sudah Kembali Dibuka, Ini Aturan Baru Peminjamannya

Sementara itu, Sukmadi, salah satu pengelola fasilitas wisata di Gunung Luhur mengungkapkan, saat ini Gunung Luhur sedang berbenah untuk menyambut kunjungan wisatawan.

Pembenahan terutama di sekitar spot wisatanya. Termasuk, untuk menangulangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Di antaranya dengan menempatkan bak sampah di setiap sudut serta menyiapkan tim untuk melakukan sapu bersih sampah di sekitar Gunung Luhur.

Baca Juga: Terkendala Gadget dan Kuota, Kemenag Kabupaten Lebak Kembangkan Pembelajaran Berkelompok

Akhir pekan di Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Akhir pekan di Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. - Foto: Portal Lebak/Haeru

"Gunung Luhur saat ini memang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Ada beberapa perubahan, seperti pagar yang sudah lapuk telah diganti, menara selfie juga sudah ada perubahan dan lebih memperhatikan keamanan," ujar Sukmadi kepada PortalLebak.com.

Negeri di Atas Awan Gunung Luhur berada di gugusan Gunung Salak-Halimun, membuatnya memiliki pesona tersendiri mulai dari cuaca hingga medan berbukit menuju ke lokasi.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi setiap wisatawan, apalagi akses jalan yang semakin baik juga menjadi nilai plus bagi wisatawan.

Baca Juga: Tak Bisa Renang, Bocah Warga Kecamatan Maja Meninggal Tenggelam di Bantar Panjang

Puncak Gunung Luhur berada di ketinggian 1.037 meter di atas permukaan laut. Lokasinya di provinsi Banten, atau 80 km barat daya ibu kota Jakarta.

Hanya membutuhkan waktu 2,5 jam berkendaraan dari Rangkasbitung, Lebak menuju lokasi wisata. Dengan jarak tempuh 78 km, dari Rangkasbitung mengarah ke Cipanas-Lebak Gedong-Citorek hingga Gunung Luhur.

Momen yang menjadi tujuan wisatawan adalah pemandangan samudera awan yang membuatnya memiliki julukan Negeri di Atas Awan.

Baca Juga: Sarana Belajar di Masa Pandemi, Webinar Jadi Pilihan Sekaligus Tantangan

Pemandangan sensasional itu hanya bisa didapatkan pada waktu-waktu tertentu. Yakni, di pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB tentu jika cuaca sedang bersahabat.

Karena itu para pengunjung atau wisatawan disarankan bermalam di puncak.

Tidak sedikit pengunjung yang mendirikan tenda sambil bebakaran di bawah atap langit biru.

Bagi yang mau menginap, di tempat ini juga ada layanan sewa tenda dan lahan dengan tarif sekitar Rp30.000.

Dengan tarif HTM Rp. 5000 para pengunjung bisa menikmati keindahan alam gunung luhur.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x