Yahya Waloni dan Muhammad Kece Ditangkap Polisi, Menteri Agama: Semua Warga Sama di Mata Hukum

27 Agustus 2021, 00:58 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong polisi memproses seluruh pihak yang diduga menjalankan penistaan agama dan simbol-simbolnya. /Foto: kemenag.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai semua warga negara Indonesia berkedudukan sama di mata hukum.

Sehingga menteri agama mendorong polisi memproses hukum seluruh pihak yang diduga mengumbar ujaran kebencian dan menjalankan penistaan agama dan simbol-simbolnya.

“Semua warga harus mendapatkan perlakuan yang adil, termasuk terkait dugaan ujaran kebencian dan penghinaan simbol agama,” tegas Menag Yaqut, yang PortalLebak.com kutip dari kemenag.go.id, Kamis 26 Agustus 2021.

Baca Juga: PGI Minta Pemerintah Bersikap Bijaksana dan Adil Terkait Kasus Penistaan Agama

Sikap tegas Polri didukung penuh Menteri agama, apalagi sikap untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warga negara di tanah air.

“Siapapun pelakunya dan dari agama manapun, seluruh penghina simbol agama harus diproses hukum," pungkasnya.

"Jika dia diduga menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama, harus diproses hukum,” tegasnya.

Baca Juga: Polisi: Muhammad Kece Ditangkap, Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Buat Gaduh

Menag Yaqut menghimbau umat beragama di tanah air agar menyerahkan segala kasus ujaran kebencian dan penghinaan simbol agama kepada penegak hukum.

Menteri agama juga mendorong tokoh agama mampu memberikan pencerahan dan pembelajaran soal betapa penting menghargai perbedaan.

“Tokoh agama bertugas untuk meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat atas keyakinan dan ajaran agamanya masing-masing, tanpa perlu menghinakan keyakinan serta ajaran agama lain,” paparnya.

Baca Juga: Ganjil Genap di 3 Kawasan Jakarta, Ini Alasan Penerapannya oleh Polda Metro Jaya

Selanjutnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyarankan anak bangsa tetap mengikat persatuan, di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, diharapkan terus berupaya memajukan bangsa sambil merajut kebersamaan dan merawat persaudaraan.

"Mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan kita,” tutup Menteri agama.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler