Pemerintah Prioritaskan Vaksin Mendekati Tanggal Kadaluarsa untuk Segera Dihabiskan

12 Januari 2022, 11:13 WIB
Buntut Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, Moeldoko: Jangan Gampang Cap Negatif Anak Pejabat Negara! /

PORTAL LEBAK - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebut stok vaksin Covid-19 untuk program pemberian vaksin booster atau dosis ketiga jumlahnya cukup dan tidak dalam masa kadaluarsa.

Seperti diketahui pemberian vaksin booster yang dicanangkan pemerintah beberapa kemarin, akan diberikan kepada masyarakat mulai hari ini, Rabu, 12 Januari 2022.

Disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, program vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis.

Baca Juga: Viral di Medsos Dua Pemuda Ini Pukuli Seorang Kakek, Akhirnya Pelaku Dibekuk Petugas

Untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai vaksin booster yang diberikan aman dan mencukupi, pemerintah sudah mengantisipasi hal ini sebelumnya.

"Kami memiliki persediaan vaksin yang cukup besar. Memang vaksin yang diantisipasi kadaluarsa, tetapi Pak Menteri Kesehatan sudah melaporkan kepada Presiden bahwa jumlahnya sudah jelas semua dan segera ambil langkah-langkah percepatan sehingga jangan sampai expired (kadaluarsa)," kata Moledoko, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 12 Januari 2022.

Moeldoko menambahkan bahwa vaksin yang mendekati tanggal kadaluarsa akan diprioritaskan untuk dihabiskan.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Garuda Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Datangi Kejaksaan Agung Hanya Beri Laporan Audit

"Ada sejumlah vaksin yang expired tanggal sekian. Nah itu akan diprioritaskan," tambah Moeldoko.

Mengenai penyalurannya, Moeldoko menyebut pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi sosialisasi untuk pemberian vaksin booster tersebut.

"Menggunakan kekuatan negara yang ada diantaranya kuota (dari) kepolisian 25 persen, TNI 25 persen, BIN 25 persen, dan Kementerian Kesehatan 25 persen. Semua bergerak bersama-sama," jelasnya.

Baca Juga: Cek Daftar Nominasi Penerima Dana PIP 2021 di pip.kemdikbud.go.id, Aktivasi Rekening Sampai Akhir Januari 2022

Saat ini sudah ada 284 juta dosis yang diberikan kepada masyarakat namun belum merata.

"Ada 4 daerah perlu digas lagi, yaitu Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku untuk segera dipercepat lagi," ujar Moeldoko.

Pemerintah berharap masyarakat bisa merespon positif program pemberian vaksin booster yang dimulai hari ini demi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Jika Ferdinand Hutahaean Tidak Ditahan, Ada Ancaman People Power

"Omicron di depan mata, jangan kita abai, ini kesempatan pemerintah untuk memberikan kepada masyarakat secara baik. Mari kita respon deng baik," ungkapnya.

Dalam pidato resmi Presiden Joko Widodo dijelaskan sasaran vaksin booster akan memprioritaskan kelompok rentan seperti tenaga kesehatan dan lansia.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler