Menkominfo Budi Arie Setiadi Kaget Soal Data Dukcapil, Informasi yang Bocor Lebih Banyak dari Jumlah Penduduk

21 Juli 2023, 16:45 WIB
Baru Dilantik, Menkominfo Budi Arie Akan Bentuk Pengawas Media Sosial /Antara/M Risyal Hidayat/

PORTAL LEBAK - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku heran dengan dugaan kebocoran data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) yang menjadi perbincangan hangat.

Budi Arie Setiadi menegaskan, data pribadi penduduk Indonesia saat ini sudah disebarluaskan ke berbagai lembaga dan otoritas.

Karena itu, sebagai menkominfo, Budi Arie Setiadi, mengkhawatirkan sekaligus mempertanyakan apakah kebocoran data itu nyata.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Menkominfo Budi Arie Harus Tuntaskan Pembangunan BTS di Seluruh Indonesia

"Menghadapi masalah serius ini, saya mendesak semua otoritas yang menangani data pribadi warga untuk bertanggung jawab menjaga keamanan mereka," kata Budi Arie, dikutip dari YouTube KompasTV oleh PortalLebak.com.

Pasalnya, pengungkapan informasi pribadi dapat berdampak negatif bagi masyarakat, terutama terkait privasi dan keamanan identitas.

Namun, Budi Arie juga menyampaikan niatnya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dugaan data Dukcapil tersebut.

Baca Juga: Wamendes Budi Arie Sambut Baik Gerak Nusantara Bawa Program Gerakan Ekonomi Kerakyatan bagi Desa

Hal ini memastikan bahwa data yang bocor dapat segera diperbaiki dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dapat dicegah.

Menariknya, dalam wawancara tersebut, Menkominfo juga mengungkapkan perbedaan jumlah informasi yang bocor dan jumlah penduduk yang terdaftar.

"Kalau benar bocor 330 juta, padahal penduduk Indonesia hanya sekitar 277 juta, tentunya pertanyaan tentang asal usul kebocoran ini harus dijawab,” kata Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Investigator KNKT: Truk Mogok yang Ditabrak KA di Madukoro Semarang, Bukan Disebabkan Medan Magnet

Selain itu, Budi Arie mengungkapkan informasi pribadi warga berasal dari berbagai otoritas, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Dia menjelaskan, karena datanya tersebar di banyak tempat, tidak mungkin informasi pribadi seluruh penduduk bisa terungkap sepenuhnya.

“Kami memiliki NIK untuk identifikasi dan masing-masing otoritas memiliki informasi pribadi yang berbeda. Jadi informasi apa yang dibocorkan? Kami harus menjelaskan masalah ini dengan hati-hati," kata Budi Arie.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kita Suntik Dana Rp400 Miliar untuk Perbaikan Jalan

Namun, Menkominfo tidak menutup mata terhadap potensi serius dalam dugaan kebocoran arus data penduduk.

Ia menyadari, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, perlu segera dilakukan langkah preventif dan kuratif yang tepat.

Tak hanya itu partai oposisi pemerintah juga mengkritik penanganan Dukcapil atas dugaan kebocoran data yang selama ini terjadi.

Baca Juga: Dua Oknum Aparat Bantu Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional, Tersangka M Dibayar Hingga Rp600 Juta

Mereka menuntut agar pemerintah lebih aktif memperhatikan keamanan data pribadi dan melakukan investigasi menyeluruh.

Menanggapi kritik dan keprihatinan tersebut, Menkominfo mengumumkan pembentukan tim khusus untuk mengusut dugaan kebocoran data Dukcapil.

Tim ini bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat.

Baca Juga: Debut Tak Resmi Dominik Szoboszlai Bela Liverpool, Terpacu Ingin Lebih Banyak Cetak Penampilan

Akibat bocornya data Dukcapil, masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan penyalahgunaan data pribadi.

Menjaga privasi dan berbagi informasi pribadi dengan pihak yang tidak dipercaya merupakan tindakan pencegahan yang penting.

Pemerintah saat ini terus memberikan informasi terkait dugaan data Dukcapil tersebut. Masalah ini membutuhkan kerja sama semua pihak untuk menanganinya dan memastikan bahwa informasi pribadi penduduk Indonesia aman dan terjamin.*** 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler