Network
PORTAL LEBAK - Termasuk habitat satwa yang dilindungi, Orangutan berjenis kelamin jantan, berumur 25 tahun dan mempunyai berat 59 kg tersebut, ditemukan dengan kondisi terluka pada bagian kepala.
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) segera melakukan tindakan yakni pembiusan dan penjahitan pada luka Orangutan tersebut. Selanjutnya Orangutan dibawa menuju Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ) di Pangkalan Bun, untuk diberikan perawatan dan observasi terhadap lukanya.
Dari keterangan pers, KLHK pada Selasa 2 Februari 2021, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai KSDA Kalimantan Tengah, bersama Orangutan Foundation International (OFI) berhasil melakukan penyelamatan/rescue satu individu Orangutan (Pongo pygmaeus) di Sungai Bujur Malang Sembilang, Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Minggu 31 Januari 2021.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Stok Vaksin Aman, Tersedia Total 28 Juta
Baca Juga: Bupati Lebak Pimpin Musrenbang RKPD Untuk Tahun 2022 Secara Daring
Plt. Kepala Balai KSDA Kalimantan Tengah Handi Nasoka mengungkapkan," terkait hal ini, kami tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan dan berkoordinasi dengan Balai Gakkum LHK Kalimantan. Selanjutnya, apabila kondisi Orangutan sehat secara fisik dan laboratoris serta layak untuk dilepasliarkan, maka satwa ini akan segera dikembalikan ke habitat alamnya,” tutur Plt. Kepala Balai KSDA Kalimantan Tengah.
Kronologis penyelamatan Orangutan ini berawal dari laporan tentang kemunculan satu individu Orangutan melalui media sosial (instagram), Sabtu 30 Januari 2021.
Dalam media sosial tersebut, terekam Orangutan sedang berada di atas kayu penyeberangan sungai sekitar hamparan sawah sambil memegang tongkat.
Baca Juga: Palsukan Surat Rapid Antigen Pejabat RS di Makassar Dibekuk Polisi
