Baca Juga: Ditpolairud Polda DIY Tangkap 6 Pelaku Perdagangan Satwa Liar
Persetujuan BPOM tersebut diberikan setelah memeriksa data uji klinis di kedua negara tersebut. Berdasarkan uji klinis fase pertama dan kedua di Cina yang melibatkan 400 orang kelompok lanjut usia menunjukkan vaksin CoronaVac yang diberikan dalam 2 dosis vaksin dengan jarak 28 hari memberi hasil imunogenisitas yang baik.
Pasalnya, seroconversion rate setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen dan keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik, serta tidak ada efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan akibat pemberian vaksin.
“Uji klinis fase ketiga yang berlangsung di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang telah diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin ini pada kelompok usia 60 tahun ke atas menunjukkan vaksin aman dan tidak ada efek samping serius yang dilaporkan,” paparnya.
Baca Juga: Hubungannya dengan Aurel Renggang, Ini Kata Atta
Baca Juga: Berkat Elon Musk, Aplikasi Clubhouse Jadi Trending Topic di Twitter
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, persentase lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia sejumlah 10 persen, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam menghadapi wabah ini.
Berdasarkan tingkat risiko, pada tahap kedua vaksinasi Covid-19 yang secara resmi dimulai hari ini, Rabu (17/02/2021), Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada kelompok lansia dengan sasaran sebanyak 21,5 juta orang.
Sebelumnya, pada tahap pertama yang dimulai sejak 14 Januari silam Pemerintah melakukan vaksinasi kepada sumber daya manusia (SDM) kesehatan dengan sasaran sebanyak 1,46 juta jiwa.***