Kasus Mutilasi 4 Warga Nduga, Keluarga Terus Cari Keadilan dan Ingin Bertemu Presiden Jokowi

- 13 Desember 2022, 15:26 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan, menyuarakan dan mengadvokasi keluarga kasus mutilasi 4 warga Nduga, Papua, Senin (12/12/2022)
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan, menyuarakan dan mengadvokasi keluarga kasus mutilasi 4 warga Nduga, Papua, Senin (12/12/2022) /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

“Kami di sini (Jakarta) bertemu pemimpin di pusat, khususya Presiden (Jokowi),"

PORTAL LEBAK - Keluarga korban mutilasi 4 warga Distrik Nduga, Timika, Papua, ingin menanyakan penanganan kasus yang menimpa keluarganya dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu keluarga korban mutilasi 4 warga Nduga juga ingin bertemu Panglima TNI, dan Menko Polhukam, sehingga mereka telah berada di Jakarta sejak 27 Oktober 2022 lalu.

Pihak keuarga korban mutilasi 4 warga Nduga berencana mengajukan empat tuntutan kepada Presiden Jokowi, Panglima TNI, dan Menko Polhukam.

Baca Juga: Kelompok Kriminal Bersenjata KKB Papua Kembali Menyerang, Seorang Polisi Asal Lampung Gugur

“Kami di sini (Jakarta) bertemu pemimpin di pusat, khususya Presiden (Jokowi), jika bisa ketemu, dan juga Panglima TNI dan Menko Polhukam," kata Keluarga korban mutilasi, Narik Jimil Tabuni.

"Dengan bertemu ini kami mau sampaikan bahwa keluarga korban, sampai saat ini masih kawal kasus ini,” tambhanya, Narik, di Graha Oikoumene PGI, Salemba, Jakarta, Senin 12 Desember 2022.

Berikut tuntutan perwakilan keluarga korban mutilasi 4 warga Nduga, kepada PortalLebak.com:

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Sahkan RUU Provinsi Papua Barat Daya, Agar Kesejahteraan Masyarakat Papua Meningkat

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x