Setelah Kecelakaan, Level Keselamatan Mobil Otomatis di Wisma Olimpiade Ditingkatkan

30 Agustus 2021, 20:57 WIB
Dokumentasi foto Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda, menunjukkan kendaraan konsep otonom e-Palette di Tokyo Motor Show, di Tokyo, Jepang 23 Oktober 2019. /Foto: REUTERS/EDGAR SU/

PORTAL LEBAK - Toyota Mengerahkan Lebih Banyak Staf Keselamatan, saat memulai ulang kendaraan otomatis untuk layanan wisma atlet di Paralimpiade.

Pernyataan itu dikeluarkan Toyota Motor pada Senin 30 Agustus yang akan melanjutkan operasi pod e-Palette self-driving, di desa Paralympiade Tokyo.

Nantinya layanan dengan kontrol operator yang lebih besar dan lebih banyak staf keselamatan untuk memastikan mereka tidak lagi menabrak orang.

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Menyetujui Lisensi bagi Huawei, Untuk Membeli Chip Mobil

E-Palettes dihentikan setelah salah satu kendaraan bertabrakan dan melukai seorang atlet tunanetra Jepang, di persimpangan jalan, pekan lalu.

Peristiwa ini mendorong mencuatnya protes melalui video di YouTube, agar ada permintaan maaf dari penyelengara Paralimpiade khususnya Chief Executive Toyota, Akio Toyoda.

"Sensor kendaraan mendeteksi penyeberangan pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis, dan operator juga mengaktifkan rem darurat," kata Toyota dalam sebuah pernyataan, Senin.

Baca Juga: Startup baterai kendaraan listrik Ample Kenalkan Teknologi Baru dan Mencetak Laba Rp2,025 Triliun

"Namun kendaraan dan pejalan kaki bersentuhan, sebelum berhenti total," tambahnya, seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters.

Aramitsu Kitazono tidak terluka parah dalam insiden itu, tetapi harus menarik diri dari acara judo Olimpiade pada hari Sabtu, karena luka dan memar.

Makin malu lah perusahaan Jepang, karena bersama dengan itu, pembuat mobil global lainnya sedang berusaha mengembangkan kendaraan otonom yang dapat beroperasi dengan aman, di jalan umum.

Baca Juga: Ini Dua Polwan Terbaik Polda Banten yang Terpilih Dalam Tugas Misi Internasional UNAMID di Sudan

E-Palette merupakan kendaraan baterai-listrik yang sepenuhnya otonom, diadaptasi secara khusus untuk digunakan selama Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade.

Dengan pintu besar dan jalur elektrik khusus, untuk memungkinkan sekelompok atlet naik dengan cepat.

Operator sekarang akan diberikan kendali atas seberapa cepat kendaraan melaju dengan dua staf keselamatan.

Baca Juga: Garong Uang Rakyat dari Bansos, Polri: Penyalahgunaan Bansos Siap-siap Dibui!

Kondisi ini berubah dari sebelumnya yang hanya menyediakan satu staf, di atas kendaraan itu untuk mengawasi pejalan kaki, ungkap juru bicara Toyota.

Suara peringatan di e-Palettes juga akan dinaikkan dan pemandu pejalan kaki di penyeberangan yang sibuk di desa atlet juga akan ditingkatkan menjadi 20 dari enam.

Perusahaan Toyota, bekerja sama dengan penyelidik polisi setempat untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Baca Juga: Diduga Rampok Uang Rakyat (Korupsi), Bupati dan Suaminya Jual Beli Jabatan di Probolinggo

Paralimpiade 2020 dimulai pada hari Selasa di Tokyo, bahkan ketika Jepang berjuang dengan wabah Covid-19 terburuknya, dengan rekor kasus harian dan layanan kesehatan yang meningkat.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler