Pemerintah Turki Buka Kembali Akses ke Twitter Setelah Pemblokiran Berjam-jam, Sayan: Tindak Cepat Akun Palsu

- 10 Februari 2023, 02:22 WIB
Elon Musk: Twitter Sedikan Paket Berlangganan Bebas Iklan
Elon Musk: Twitter Sedikan Paket Berlangganan Bebas Iklan /Karawangpost/Brett Jordan

PORTAL LEBAK - Pemerintah Turki buka kembali akses media sosial Twitter setelah pemblokiran yang dilakukan Turki pasca gempa bumi melanda Turki dan Suriah.

Per hari Kamis, 9 Februari 2023, pagi waktu setempat, pengguna Twitter di Turki dapat kembali mengakses informasi di situs medsos tersebut.

Pengaktifan kembali akses Twitter di Turki terjadi setelah adanya pembicaraan antara Kepala Hubungan Pemerintah Global Twitter John Hughes dan pemerintah Turki tentang konten yang diunggah setelah gempa pertama magnitudo 7,8 melanda negara itu.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Magnitudo 7,8 Lewati 11.000 Orang, Presiden Erdogan Jawab Lambatnya Respon Pemerintah

"Twitter telah diberitahu oleh pemerintah Turki bahwa akses akan segera diaktifkan kembali," kata Elon Musk dalam cuitannya di Twitter, dikutip Jumat, 10 Februari 2023.

NetBlocks, sebuah situs pemantau web pada cuitannya juga menyebut akses ke Twitter sedang dipulihkan di Turki setelah beberapa jam diblokir.

"Metrik mengkonfirmasi akses ke Twitter sedang dipulihkan di Turki setelah berjam-jam pemfilteran," kata NetBlocks.

Baca Juga: Analis: Korea Utara Pamerkan Senjata ICBM yang Diduga Berbahan Bakar Padat Saat Parade Militer Malam Hari

Sementara Wakil Menteri Perhubungan dan Infrastruktur Turki, Omer Fatih Sayan mengatakan dirinya mengingatkan tentang apa yang disebut dengan tanggung jawab Twitter terhadap negaranya selama pemulihan bencana gempa.

"Tuntutan kami jelas, kerja sama yang kuat terhadap disinformasi dan laporan palsu," kata Sayan di laman Twitter pribadinya.

Sayan juga meminta Twitter supaya dengan cepat menindak tegas akun-akun penyebar berita palsu dan menghapus konten-konten hoaks dari platform mereka.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Memuji Menguatkan Tentara Jelang Pamer Senjata Terbaru

"Tindakan cepat terhadap akun palsu dan ... tindakan terhadap konten yang dapat merusak ketertiban dan keamanan publik," sambung Sayan.

Pihak keamanan Turki tahan 18 orang terkait konten provokasi di Twitter

Sebelum pemblokiran terjadi, otoritas keamanan Turki telah menahan 18 belas orang yang dianggap bertanggung jawab atas pembuatan serta penyebaran konten disinformasi soal gempa.

Baca Juga: China Tolak Telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Usai Penembakan Balon 'Mata-mata'

Mereka juga dianggap telah melakukan provokasi melalui platform Twitter dengan mengkritik mengenai lambatnya respon pemerintah Turki pasca bencana gempa bumi.

Pemblokiran akses ke Twitter pertama kali diketahui terjadi pada hari Rabu, 8 Februari 2023, ketika sejumlah masyarakat tidak bisa mengakses domain situs tanpa VPN.

Pemerintah Turki memang secara teratur membatasi akses Twitter setelah terjadi bencana gempa. Hal ini juga dilakukan pada insiden serangan bom beberapa waktu lalu sebagai cara melawan disinformasi.

Baca Juga: Gerbong Kereta Tergelincir di Ohio Amerika Serikat, Berisi Bahan Kimia Beracun dan Diledakan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya pada hari Selasa lalu telah mengingatkan bahwa dirinya tidak akan membiarkan disinformasi menyebar pasca gempa.

Erdogan juga meminta masyarakat Turki untuk tidak mendengarkan para provokator.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x