Giat Produksi Minyak dan Gas, British Petroleum Perpanjang Kontrak Lapangan Tangguh Dengan SKK Migas

31 Desember 2022, 08:00 WIB
Pemerintah Indonesia telah memberikan persetujuan perpanjangan 20 tahun untuk Kontrak Kerjasama Tangguh (KKS Tangguh), kepada bp sebagai operator dari KKS, dan mitra KKS Tangguh. /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

"Kami di sini mendukung kalian, mari kita berkerja sama dengan baik,"

PORTAL LEBAK – Pemerintah Indonesia telah memberikan persetujuan perpanjangan 20 tahun untuk Kontrak Kerjasama Tangguh (KKS Tangguh), kepada bp sebagai operator dari KKS, dan mitra KKS Tangguh.

Untuk mendukung pengembangan Lapangan Tangguh yang berkelanjutan dalam meningkatkan produksi minyak dan gas nasional,

Di dalam kesepakatan ini, KKS Tangguh, yang terdiri atas KKS Berau, Muturi dan Wiriagar yang akan berakhir di tahun 2035, akan diperpanjang hingga 2055.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Hulu, SKK Migas dan KKKS Akan Reaktivasi 1.000 Lebih Sumur Minyak Tak Produktif

Perpanjangan KKS ini langsung ditandatangani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Kathy Wu, bp Regional President Asia Pacific.

Hadir pula perwakilan para mitra Tangguh dan disaksikan oleh Anja-Isabel Dotzenrath, bp Executive Vice President Gas & Low Carbon Energy pada Jumat akhir pekan lalu 23 Desember 2022, di Jakarta.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menjelaskan pentingnya peranan gas di dalam masa transisi energi untuk target net zero tahun 2060.

Baca Juga: Pasokan Gas Untuk Industri Pupuk Indonesia Tahun 2023, SKK Migas: Kami Siap Penuhi

Arifin juga memberia ucapan selamat ke bp dan harapan supaya penandatanganan ini jadi momen penting bp untuk terus mendukung bisnis gas di tanah air.

“Terima kasih kepada bp memberikan komitmen menjadi partner Indonesia. Pemerintah telah menyampaikan komitmen mendukung pengembangan hulu migas Indonesia. Kami di sini mendukung kalian, mari kita berkerja sama dengan baik," ucap Arifin.

Arifin menambahkan dirinya menilai bp bisa segera menjalankan selebrasi berikutnya yakni penyelesaian Proyek Tangguh Train 3.

Baca Juga: Foto Baru Jin BTS Saat Pendaftaran Militernya, Resmi Dirilis Militer Korea Selatan

Kepastian Investasi Migas

Setali tiga uang, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan bahwa perpanjangan Tangguh tidak hanya memberikan kepastian investasi.

Tujuannya bagi upaya peningkatan produksi minyak dan gas nasional, sekaligus menciptakan nilai tambah memberikan manfaat jangka pendek dan jangka panjang.

“Perpanjangan Tangguh akan mendatangkan investasi baru sampai akhir masa kontrak diperkirakan sekitar US$ 4.6 miliar atau setara dengan Rp. 66,7 triliun," kata Dwi yang dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis SKK Migas.

Baca Juga: Kompolnas di Gadog Puncak Didampingi Kapolres Bogor Cek Kesiapan Pengamanan Tahun Baru

"Untuk penerimaan negara di tahun 2035 sampai akhir masa kontrak diperkirakan sekitar US$ 5,5 miliar atau setara dengan Rp. 79,75 triliun,"

"Serta dampak positif berupa kontribusinya dalam menggerakkan perekonomian nasional maupun daerah maupun dampak berganda lainnya," tambahnya.

Kemudian Dwi berharap perpanjangan Tangguh menunjukkan komitmen Pemerintah terus menciptakan iklim investasi kondusif dan berikan kepastian investasi yang ditanamkan di Indonesia.

Baca Juga: Persidangan Aung San Suu Kyi di Myanmar Berakhir Dengan Tambahan 7 Tahun Penjara Lagi

Anja-Isabel Dotzenrath, bp Executive Vice President Gas & Low Carbon Energy menilai perpanjangan ini sebagai komitmen jangka panjang bp di Indonesia.

"Hal ini memberikan kami kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan luar biasa yang tim kami di Indonesia telah lakukan selama ini – bersama dengan para mitra kami dan dengan dukungan kuat dari Pemerintah," ucap Isabel Dotzenrath.

"Untuk menghasilkan gas alam dari Tangguh secara andal dan aman untuk Indonesia, dan pasar-pasar lainnya. Perpanjangan ini membantu membuka peluang-peluang baru bagi masa depan Tangguh," nilainya.

Baca Juga: Mengapa Presiden Jokowi Memilih Laksamana TNI Muhammad Ali Sebagai KSAL, Ini Jawabannya

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan SKK Migas atas dukungan untuk proyek penting ini," paparnya.

"Kami menantikan kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia dan para mitra kami hingga di tahun-tahun mendatang,” papar Anja-Isabel.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler