TNI dan Polri Kerja Sama Lindungi Objek Vital Minyak dan Gas di Sumatera Utara

25 Januari 2024, 09:56 WIB
Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI (TNI) Mochammad Hasan (tengah) menerima kunjungan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Provinsi Sumatera Utara, Rabu 24 Januari 2024. /Foto: HandoutHumas SKK Migas/

PORTAL LEBAK – Panglima Kodam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) nyatakan dukungannya terhadap aktivitas industri hulu migas di Provinsi Sumut. Pasalnya, hulu migas merupakan proyek strategis nasional demi ketahanan energi nasional.

Dukungan tersebut disampaikan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI (TNI) Mochammad Hasan dan Irjen (Pol) Agung Setya, Kapolda Sumut, secara terpisah saat kunjungan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Provinsi Sumatera Utara.

Tim dipimpin oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, bersama Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Kurnia Chairi dan didampingi Kepala SKK Migas Perwakilan Regional Sumut, Rikky Rahmat Firdaus.

Baca Juga: Sele Raya Belida Kembali Sukses Tingkatkan Produksi Hulu Migas di Sumur SAS-1 Hingga Lebih dari 2.800 BOEPD

Sementara itu, KKKS menghadirkan Vice President HCS & GPA Energi Mega Persada (EMP) dan Reno Ranendra, Vice President SCM EMP Iwan Kristiantono, General Manager EMP Gebang Limited Resha Ramadian,

Termasuk General Manager PT EMP Tonga Nita Apriyani, Field Director Pertamina Rantau, Despredi Akbar dan Direktur HSSE Bukit Energy Bahorok Pte Ltd, Viqi Kurniawan dan beberapa pekerja KKKS lainnya.

Deputi Pendukung Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menjelaskan rencana dan program kerja KKKS di Sumut, baik dalam hal pembebasan lahan, pencurian aset perusahaan maupun pengeboran sumur migas baru.

Baca Juga: LEMIGAS Berpartisipasi Dalam Studi Bersama Mengenai Dua Blok Migas

“Kami berharap mendapat dukungan semua pihak, khususnya pimpinan TNI dan Polri, dalam menjalin kerja sama dengan KKKS untuk menjaga aset perusahaan yang notabene juga merupakan milik negara," ujar Rudi Satwiko.

GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian mengatakan secara umum untuk pengeboran sumur migas baru, EMP Gebang Limited akan melakukan pekerjaan persiapan pemboran atau penyiapan lokasi pengeboran (DSP) dengan memperbaiki jalur jembatan dan jalan, membangun staging area dan membangun lokasi sumur atau rig pengeboran.

"Jalan yang diperbaiki tersebut membentang sepanjang 17 km dari Kantor Kecamatan Tanjung Pura hingga lokasi pengeboran sumur SCGD-01 dan SCGD-02 di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatera Utara," kata Resha.

Baca Juga: Anies Sebut Ada Hikmahnya Pencabutan Izin Tempat Kampanye di Yogyakarta

Resha mengatakan pihaknya juga akan memperbaiki dan membangun jembatan baru di 11 titik menuju lokasi pengeboran.

“Dengan perbaikan akses jalan, kendaraan berat bisa melintas dengan aman.
Selain itu, peserta lalu lintas juga akan merasa lebih nyaman dan dapat mempersingkat waktu tempuh dari satu jam menjadi 30 menit," tambahnya.

Hal serupa juga terjadi pada perbaikan jembatan dan proyek pembangunan jembatan baru. Perbaikan ini akan memperpanjang umur jembatan dan membuat perjalanan lebih aman bagi kendaraan berat.

Menanggapi hal tersebut, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI (TNI) Mochammad Hasan menyatakan dukungannya terhadap pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan.

Baca Juga: Film Pornoaksi: Penyidik Polda Metro Jaya menangkap paksa Siskaeee di Yogyakarta

"Kami mendukung, agar ke depan masyarakat bisa melihat langsung kerja bakti TNI di tengah masyarakat," kata Pangdam I Bukit Barisa, Mayjen TNI (TNI) Mochammad Hasan.

Kapolda Sumut Dukung Pengamanan Obyek Vital Hulu Migas

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen (Pol) Agung Setya, saat didatangi rombongan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Provinsi Sumatera Utara, Rabu, 24 Januari 2024.

Hal serupa disampaikan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya. Polri dan perusahaan hulu migas dikatakan harus terus bersinergi menjaga keamanan aset vital bangsa.

“Cara mencapainya adalah dengan menciptakan ekosistem keamanan yang efisien dan efektif, baik bagi dunia usaha, pemangku kepentingan, maupun masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Bali: Gelar Giat Nusantara cooling system agar Pemilu 2024 Aman

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan sinergi antara SKK Migas, KKKS, TNI dan Polri harus terus dijaga agar eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagut dapat tetap terjaga dan produksi minyak tidak terganggu.

“Hal ini penting untuk ketahanan energi berkelanjutan dan kebutuhan energi nasional serta melanjutkan program 1 juta barel (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas (BSFCD) pada tahun 2030,” kata Rikky, Kamis 25 Januari 2025.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler