“Tenaga kerja langsung ya itu, belum tenaga kerja yang tidak langsung. Tentu hal ini baik bagi penciptaan tenaga kerja di Jawa Tengah,” ujar Bahlil.
Bahlil, menyatakan total investasi mencapai Rp5 triliun. Sekitar 85 persen produk kaca yang dihasilkan akan diekspor, sehingga produksi kaca ini, dipastikan dapat meningkatkan devisa.
“Ke depan akan banyak lagi perusahaan yang datang ke sini, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis. Kami sedang mengembangkan tahap selanjutnya seluas 3.000 hektare,” paparnya.
Seperti diketahui, provinsi Jawa Tengah banyak mendapat berkah dari pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Baru sembilan bulan kawasan ini disiapkan, sudah banyak investor besar yang melakukan peletakan batu pertama, pembuatan pabrik di kawasan ini.***