Selain itu, dikutip PortalLebak.com dari laman Pertamina, BUMN migas tersebut melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi.
Penyesuaian harga dilakukan selektif, hanya berlaku BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen.
Sedangkan 14 persen lainnya adalah jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite serta Pertamina Dex.
Sementara itu, BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh 83 persen masyarakat Indonesia, tidak mengalami perubahan harga.
Harga pertalite tetap stabil di harga Rp7.650 per liter (Pertalite) dan Rp5.150 per liter (Solar Subsidi).
Baca Juga: Tilang ETLE di Tol Berlaku 1 April 2022, Cek 3 Hal Ini Agar Makin Aman
Hal ini dinyatakan sebagai sumbangan Pemerintah dan Pertamina untuk menyediakan bahan bakar dibanderol harga yang terjangkau.
Penetapan harga baru ini, diberlakukan sejak tanggal 1 April 2022, mulai pukul 00:00 waktu setempat.
Untuk BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter.