Sebelumnya, Menteri perdagangan Muhammad Lutfi berjanji akan menuntaskan urusan minyak goreng ini, tetapi sampai sekarang tidak pernah terbukti.
"Ketika janjinya diucap kepada para anggota DPR bahwa dia akan mengumumkan nama-nama mafia minyak goreng," papar Hersubeno Arief.
Baca Juga: Liga Premier Inggris: Brentford Bekuk Chelsea 4-1 Aksi Christian Eriksen Luar Biasa
Tapi kepercayaan rakyat atas pemerintah saat ini makin merosot, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk memberikan BLT.
"Menyadari kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap Pemerintah yang terus merosot dan drama korea minyak goreng ini bakal tambah menggerus kepercayaan publik, Jokowi akhirnya memutuskan untuk memberikan BLT minyak goreng," kata Hersubeno Arief.
"Keputusan Presiden untuk memberikan bantuan langsung tunai minyak goreng ini bagus-bagus saja. Setidaknya akan membantu meringankan rakyat walaupun hanya 3 bulan, setelah itu silakan mikir sendiri ya," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Liga Champions: Gelandang Atletico Hector Herrera Alami Cedera Paha
Hersubeno Arief pun menilai apa yang dilakukan Jokowi menunjukan bahwa Pemerintah tidak bisa melawan Mafia Minyak Goreng.
"Keputusan Presiden Jokowi melepas minyak goreng kemasan ke harga pasar ini menunjukkan kepada kita betapa pemerintah ini ya nggak mampu berbuat apa-apa lagi," tuturnya.
"Pemerintah cuma tunduk saja kepada kepentingan korporasi besar. Ini menunjukkan betapa lemahnya pemerintah kita," kata Hersubeno Arief.