Pavilion Indonesia Didirikan SKK Migas, Kembangkan Peluang Usaha Migas Antar Negara

- 16 September 2022, 00:09 WIB
Pembukaan Indonesia Pavilion dilakukan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama dengan CEO Petronas, Datuk Tengku Taufik, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (15/09/2022).
Pembukaan Indonesia Pavilion dilakukan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama dengan CEO Petronas, Datuk Tengku Taufik, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (15/09/2022). /Foto: SKK Migas/Handout Humas/

PORTAL LEBAK - Peluang kerja sama bisnis antara perusahaan dalam negeri dan operator minyak dan gas (migas) dari berbagai negara makin terbuka.

Peluang kerja sama terbuka setelah delegasi Indonesia mendirikan Pavilion, di ajang Oil & Gas Exhibition 2022 Kuala Lumpur, Malaysia membuka

Pasalnya, setiap perusahaan serta pabrikan lokal yang join di Indonesia Pavilion mewakili produk-produk unggulan dalam momen presentasi bisnis, yang diikuti perusahaan dan operator migas dari banyak negara.

MigasBaca Juga: Pabrik Industri Penunjang Hulumigas Diinspeksi SKK Migas, Dorong Produk Lokal

“Terdapat beberapa prospek dan peluang bisnis yang diproduksi dalam sesi presentasi bisnis sepanjang hari ini. Kita terus kawal supaya berbagai peluang tersebut terealisir,” ungkap Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi.

Erwin yang merupakan Ketua Delegasi Indonesian Pavilion OGA 2022, memaparkan sifat kerja sama bisnis di forum tersebut yakni B to B (business to business).

Selanjutnya, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis SKK Migas, perlu berbagai tahapan agar mencapai transaksi di bidang migas.

Baca Juga: Indonesia Ekspor 1200 Metriks Ton Pipa Ke Uganda Dan kuwait, SKK Migas Dorong Produk Dalam Negeri

"Calon user harus menggelar review, verifikasi lapangan, dan bahkan serangkaian uji coba produk,” papar Erwin.

Meski demikian Erwin memastikan, perusahaan dan pabrikan lokal yang tergabung di Indonesia Pavilion sudah memiliki bermacam sertifikasi standar kualitas global seperti ISO atau American Petroleum Institute (API).

Terlebih lagi, produk-produk asal pabrikan lokal itu telah banyak digunakan para operator migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), seperti British Petroleum, ENI, PetroChina, ExxonMobil, dan lainnya.

Baca Juga: Lelucon Thierry Henry Komentari Gol Gomes Ciptakan Tawa, Carragher: Kesengsaraan Spurs adalah Kegembiraannya

Bermacam produk buatan pabrikan dalam negeri tersebut, sekaligus BUMN yang diwakili antara lain; produk kategori FTV (fitting, tubular, valve).

Produk ini dihasilkan oleh PT Epsindo Jaya Pratama, PT Teknologi Rekayasa Katup, PT Dwi Sumber Arca Waja, PT Bukit Baja Nusantara, serta PT Fajar Benua Indopack.

Termasuk, PT Artas Energi Petrogas, PT Krakatau Steel Group, dan PT Rainbow Tubulars Manufacture. FTV adalah peralatan perpipaan, termasuk katup yang mengatur aliran minyak dan gas di lokasi pengeboran.

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 September 2022: Cincin Janji Pernikahan Disematkan Aldebaran ke Andin, Ini Rasa Haru Keduanya

Selain itu, ada produk kategori EPC services (engineering, procurement & construction), yang dijelaskan oleh PT Meindo Elang Indah, PT Elnusa Tbk, dan PT Titian Services Indonesia.

Untuk produk chemical & services chemical dipresentasikan oleh PT Pertamina Patra Niaga, PT Luas Birus Utama, dan PT Jotun Indonesia.

Produk kategori spesial, yakni drilling sub surface dipresentasikan oleh PT Imeco Inter Sarana, PT Sagatrade Murni, serta PT Pertamina Drilling Services Indonesia.

Baca Juga: Polisi Tahan Mathias Pogba dengan Tuduhan Terlibat Geng yang Memeras Paul Pogba Hingga 13 Juta Euro

Sedangkan jasa dan layanan perkapalan, logistik & IT dipresentasikan oleh PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, PT Pertamina International Shipping, dan PT Kairos Utama Indonesia.

“Kami sangat kaget dengan apresiasi pengunjung, sepanjang dua hari ini booth Indonesia Pavilion begitu ramai dikunjungi. Beberapa perwakilan dari Malaysia sempat datang dan berdiskusi tentang local company development,” jelas Erwin.

Seperti diketahui, pembukaan Indonesia Pavilion dilakukan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama dengan CEO Petronas, Datuk Tengku Taufik.

Baca Juga: KASAD Jenderal Dudung Abdurachman: Stop Protes Terbuka ke Anggota DPR Effendi Simbolon

Turut hadir dalam momen ini, Plt. Deputi Pengendalian Pengadaan Rudi Satwiko, serta pejabat Malaysia Petroleum Management.

Pembukaan juga dihadiri pimpinan Divisi SCM (Supply Chain Management) KKKS dari Pertamina SHU, HCML, ExxonMobil Indonesia, Petronas Indonesia serta top manajemen pabrikan dalam negeri. Mereka bersama-sama mengenakan uniform jaket merah-putih.

“Ini menunjukkan kebanggaan semua peserta delegasi, yang berhasil menunjukkan karya anak bangsa di event internasional. Kita berharap, dengan diakuinya karya anak bangsa di event internasional akan menambah pemasukan devisa ekspor," ucap Erwin.

Baca Juga: Netizen Curiga Cube Entertainment Mengisyaratkan Soojin Bergabung Kembali (G)I-DLE

"Ini juga dapat memperkuat program pengembangan kapasitas nasional yang tengah dilaksanakan oleh industri hulu migas, sesuai arahan Presiden Jokowi,” tambahnya.

Oil & Gas Asia adalah salah satu eksibisi migas terbesar di Asia, para pemangku kepentingan industri migas berjumpa para pengambil keputusan baik pemerintahan maupun perusahaan minyak nasional dan internasional.

Event internasional ini berlangsung 13-15 September 2022 ini menjadi tempat bertukar informasi tentang teknologi dan trend terkini industri migas.

Baca Juga: Anies Baswedan Diisukan Tersangka Kasus Formula E, KPK Nyatakan Tidak Benar

Keterlibatan Indonesia Pavilion di acara OGA 2022 adalah kelanjutan dari event Forum Kapasitas Nasional 2022, yang baru saja digelar akhir Juli 2022, di Jakarta.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x