Hal ini sesuai dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 9 Tahun 2022, tentang pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki dengan hak konsesi selama 50 tahun dan investasi senilai Rp10,8 triliun.
“Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 bersamaan di awal Februari 2023 yang diikuti konstruksi Paket 3 di awal April 2023,” papar Adi Prasetyanto.
Baca Juga: China Tolak Telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Usai Penembakan Balon 'Mata-mata'
Berikut, Paket pembangunan Tahap I, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, seperti dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis PT Jasa Marga.
Paket 1 Gending sampai Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02 persen,
Paket 2 Kraksaan sampai Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 89,67 persen
Paket 3 Paiton sampai Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 28,48 persen.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Sejumlah Tokoh Temui Gibran Rakabuming Raka
Jika pembebasan lahan sesuai target, Adi menyatakan konstruksi pembangunan Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.
Sejauh ini, Ruas Probolinggo-Besuki akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.