Dwi menilai Kilang LNG Badak, memegang peranan yang sangat penting untuk pencapaian lifting gas nasional.
Pasalnya, pada tahun 2022 sekitar 41 persen volume produksi LNG nasional atau sebesar 81 kargo, diolah di Kilang LNG Badak.
Berdasarkan penjualan LNG itu, bisa menggaet penerimaan negara sebesar US$2,76 milyar atau sekitar Rp41 triliun.
Baca Juga: Kawal Implementasi Program 2023, SKK Migas Pertemukan para CEO KKKS
Tingkatkan Penggunaan Gas
Dalam kesempatan ini, Dwi sekaligus meminta PT Badak LNG untuk menggelar upaya efisiensi penggunaan gas (own use).
Tujuannya, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis humas SKK Migas, untuk operasional kilang LNG agar penerimaan negara lebih optimal.
Seiring dengan itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati berterimakasih kepada SKK Migas, yang mendorong peningkatan produksi migas di hulu.
Nicke menilai, kemandirian energi bisa ditingkatkan bersama, sehingga menurutnya Kilang LNG Bontang dioperasikan secara optimal dan efisien.