Warga Singapura yang Coba Bergabung dengan Tentara Ukraina Perang Lawan Militer Rusia akan Dipenjara

- 12 Maret 2022, 12:49 WIB
Lebih dari 12.000 sukarelawan asing tiba di Ukraina ????????.untuk berperang melawan pasukan Rusia. Semua pasukan angkatan pertama ini adalah mantan militer
Lebih dari 12.000 sukarelawan asing tiba di Ukraina ????????.untuk berperang melawan pasukan Rusia. Semua pasukan angkatan pertama ini adalah mantan militer /foto: Twitter / @fachfarm/

"Merupakan pelanggaran bagi siapa pun, saat berada di Singapura, untuk mengobarkan, berupaya, atau bersekongkol mengobarkan perang, melawan pemerintah dari kekuatan apa pun yang tidak sedang berperang dengan Singapura," dikutip PortalLebak.com dari Reuters, 12 Maret 2022.

Dijelaskan lebih rinci bahwa siapa saja yang mencoba melakukan pelanggaran tersebut dapat dipenjara seumur hidup, atau paling cepat 15 tahun, ditambah sanksi denda.

Baca Juga: Pantas Abstain di Resolusi PBB, Vietnam Bisa Untung Besar Melalui Penguatan Kemitraan Strategis dengan Rusia

Kepolisian Singapura langsung bergerak aktif mengawasi perkembangan di Ukraina dengan bertukar informasi melalui kepolisian internasional.

Selain itu pengawasan keamanan dan ketertiban umum juga dilakukan dengan meningkatkan patroli di tengah masyarakat.

"Polisi ingin mengingatkan masyarakat bahwa mengorganisir atau berpartisipasi dalam pertemuan publik tanpa izin polisi di Singapura adalah ilegal dan merupakan pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Ketertiban Umum 2009," kata Kepolisian Singapura.

Baca Juga: Warga Palestina Tewas Setelah Tikam Dua Polisi Israel di Yerusalem

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan membentuk brigade internasional untuk bergabung dalam perang melawan Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan sudah ada lebih dari 20.000 sukarelawan dari 52 negara telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan brigade sukarelawan internasional tersebut.***

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah