Puluhan rumah Rusak Akibat Longsor dan Pergerakan Tanah di Kabupaten Lebak

5 Januari 2023, 08:20 WIB
Puluhan rumah warga terdampak pergerakan tanah di Kabupaten Lebak, akibatnya kediaman rusak dan menjadi rentan untuk ditempati. /Foto: ANTARA/Mansur/

Cuaca buruk yang menimbulkan bencana alam diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan karena curah hujan cukup tinggi

PORTAL LEBAK - Puluhan rumah di Kabupaten Lebak, Banten, terdampak longsor dan pergerakan tanah, usai hujan deras Selasa dini hari 3 Januari 2023.

"Kami meminta masyarakat waspada curah hujan yang tinggi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Darurat dan Logistik Lebak, Agus Reza Faisal.

Sedikitnya, Lima belas rumah terdampak longsor yang tersebar di Kecamatan Muncang, Leuwidamar, dan Cimarga.

Baca Juga: Kampung Ciluluk Kabupaten Lebak Terendam Banjir, Dampak dari Meluapnya Sungai Cimoyan

Sementara itu, 35 rumah warga lainnya juga terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Bojongmanik Cileles dan Muncang.

Petugas penanggulangan bencana BPBD dan relawan kecamatan masih melakukan pendataan di lokasi yang terkena longsor dan longsor.

Namun, Agus menyatakan sejauh ini longsor dan pergerakan tanah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Baca Juga: Warga di Bantaran Sungai Ciujung Lebak Diimbau Waspada Banjir

“Kami belum bisa memastikan kerusakan fisik akibat dampak bencana tersebut,” ujar Agus dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Jalan Desa Longsor

Menurut Agus, longsor dan peregerakan tanah juga mengakibatkan infrastruktur jalan dan jalan desa menjadi rusak.

Khususnya, jalan utama desa di Kecamatan Leuwidamar dengan panjang 5 meter dan lebar 2 meter jebol serta jalan kabupaten yang menghubungkan Rangkasbitung – Leuwidamar ikut juga jebol.

Baca Juga: Ukraina Dapat Lebih Banyak Kendaraan Lapis Baja, Tapi Mereka Minta Tank Berat untuk Melawan Rusia

Cakupan longsoran sepanjang 40 meter dan lebar 5 meter, di Parahiang juga longsor sepanjang 30 meter dan lebar 5 meter.

Begitu pula jalan tol Muncang-Leuwidamar yang jebol sepanjang 40 meter kali 5 meter dan jalan Rangkasbitung-Cimarga yang jebol, menyebabkan arus lalu lintas yang melalui Aweh Cikapek dialihkan.

"Cuaca buruk penyebab bencana diperkirakan akan berlangsung hingga minggu depan karena curah hujan yang cukup tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Serie A Italia: Kemenangan beruntun Napoli Dalam 11 Pertandingan Diputus oleh Inter Milan

Sementara itu, beberapa warga mengatakan rumah mereka rusak akibat tanah longsor yang melanda pada Selasa pagi dan mengakibatkan rumahnya hampir roboh.

“Saat ini kami tinggal bersama kerabat di tempat yang aman,” kata Sukatma (55) warga Muncang, Kabupaten Lebak.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler