PORTAL LEBAK - Pengamat intelejen dan keamanan Dr. Ngasiman Djoyonegoro mengungkapkan tantangan besar Polri di tahun 2023 sangat nyata, apalagi menghadapi tahun politik dan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Ngasiman Djoyonegoro menilai setdaknya terdapat tiga persoalan utama Polri yaitu pertama, maraknya hoax yang dibungkus dengan politik identitas jelang Pemilu 2024.
Kedua, menurut Ngasiman Djoyonegoro, Polri harus mampu memulihkan kepercayaan masyarakat atas kinerjanya, setelah mencuat perkara Ferdy Sambo, tragedi di Stadion Kanjuruhan, serta kasus Teddy Minahasa.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap dan Bekuk Jaringan Narkoba Internasional
Serta persoalan ketiga, menurut Ngasiman yaitu bagaimana Polri menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perkembangan Police 4.0 demi meningkatkan pelayanan kepada publik.
“Sebaran berita bohong alias hoax, ujaran kebencian atau hate speech, serta fitnah yang dibungkus politik identitas harus diantisipasi Polri sejak awal," ujar Ngasiman Djoyonegoro dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Juni 2023.
"Berita bohong itu bahkan dibumbui isu-isu agama. Sehingga jangan sampai memunculkan polarisasi membuat situasi memanas yang terjadi di Pemilu 2019,” tegasnya.
Baca Juga: Polri Belum Terima Laporan Soal Serangan Siber dari Bank Syariah Indonesia atau BSI
Hoax di Media Sosial