Perkenalkan: Jemunak, Makanan Ringan Buka Puasa Khas Gunungpring Muntilan Jateng

- 21 April 2021, 16:25 WIB
Ponisih (53) dibantu adik dan anaknya, membuat Jemunak, kuliner khas selama bulan Ramadhan, yang berasal dari Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ponisih (53) dibantu adik dan anaknya, membuat Jemunak, kuliner khas selama bulan Ramadhan, yang berasal dari Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

“Pakai mesin parut dulu pernah, tapi hasilnya singkong sama ketannya ndak luket (tercampur sempurna-Red),” papar Ponisih, anak kedua dari sembilan bersaudara.

Baca Juga: 21 April 2021, Polri Nyatakan Kebakaran Kilang Balongan Ada Unsur Tindak Pidana

"Selain itu, masaknya juga harus pakai tungku kayu bakar. Kalau pakai kompor gas boros gas dan rasa jemunak jadi kurang enak,” papar Ponisih.

Ponisih mengaku, seorang sultan dari Keraton Yogyakarta pernah memesan jemunak padanya.

“Waktu itu ada acara kuliner di Gunungpring, ada utusan dari Jogja, selang berapa hari itu kok minta (dibuatkan-Red). Lupa (pesan-Red) berapa ya, tapi sepertinya cuma untuk konsumsi pribadi,” kisahnya.

Baca Juga: Tersangka Penista Agama Jozeph Paul Zhang masih WNI, Polri Gunakan Hukum Indonesia

Makanan tradisional khas Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, hanya dapat dijumpai saat bulan Ramadhan.

“Nanti diambil bakul-bakul ke sini, dijual di sekitar Gunungpring. Selain di Gunungpring nggak ada. Mungkin ada, tapi nggak begitu laku. Ya memang ciri khasnya Gunungpring,” pungkas Ponisih.

Dalam sehari, Ponisih menjelaskan bisa membuat sampai 30 kg adonan jemunak. Dengan berat singkong yang diparutnya mencapai 17 kg. Ponisih mematok harga jual Rp2.000 per bungkus Jemunak.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x