Bukit Curahem Shorea Forest Menanti Kunjungan Wisatawan di Era New Normal

- 23 Juni 2020, 06:00 WIB
Camping area di Bukit Curahem Shorea Forest, Desa Sukanegara, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Camping area di Bukit Curahem Shorea Forest, Desa Sukanegara, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. /- Foto: Dok. Abdul Aziz.

PORTALLEBAK.COM - Kekayaan dan potensi wisata di Lebak memang tak diragukan lagi jumlahnya.

Gairah wisatawan berkunjung juga makin besar seiring kencangnya arus informasi melalui sosial media, sehingga referensi destinasi wisata cepat tersebar.

Masyarakat kota yang lelah dijejali kepenatan hidup dan pekerjaan, menjadikan wisata sebagai sarana menyegarkan kembali jiwa dan raga.

Baca Juga: BERITA BAIK: Sebelas Provinsi Nihil Tambahan Kasus Positif Covid-19

Namun, pandemi global virus corona membuat mereka terpaksa harus menahan diri dari keinginan untuk berwisata.

Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak sendiri sampai saat ini belum mencabut perintah penutupan sementara tempat-tempat wisata di Lebak selama masa pandemi Covid-19.

Meskipun begitu, pengelola tempat wisata tetap mempersiapkan diri untuk kembalinya wisatawan saat memasuki era new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Penghasilan Pemulung Lebak Turun 50 Persen

Salah satu yang tengah mempersiapkan diri adalah Bukit Curahem Shorea Forest.

Begitulah nama yang dimunculkan oleh pengelolanya. yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Sejahtera milik Pemerintah Desa Sukanegara Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Salah satu spot swafoto di Bukit Curahem Shorea Forest.
Salah satu spot swafoto di Bukit Curahem Shorea Forest. - Foto: Dok. Abdul Aziz.

Bukit Curahem terletak di kawasan hutan milik Perhutani di Desa Sukanegara dengan luas kawasan mencapai 5 hektar.

Jaraknya hanya 3,8 Km dari ibukota Kecamatan Gunungkencana.

Baca Juga: Berita Baik: Total 7 Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Lebak Telah Sembuh

Jika ditempuh dari ibu kota Kabupaten Lebak (Rangkasbitung) berjarak 45,2 Km dan butuh waktu tempuh sekitar 1 jam.

Wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam berupa kehijauan pepohonan Meranti, Mahoni, Rotan Bambu, dan lain-lain.

Pengelola menyediakan pula fasilitas yang mendukung kenyamanan para pengunjung berupa gazebo, rumah pohon, meeting outdoor tradisional, titik swafoto, homestay, kafe hingga camp area.

Salah satu fasilitas di Bukit Curahem Shorea Forest.
Salah satu fasilitas di Bukit Curahem Shorea Forest. - Foto: Dok. Abdul Aziz
Pengelola juga menyiapkan area parkir, MCK dan musala yang memadai.

Untuk tiket masuk dikenakan hanya Rp.5.000 dan biaya parkir kendaraan tidak dipatok nominalnya.

Baca Juga: Bisnis Recehan Bahan Bakar Eceran, Perusahaan Amerika Ekspansi Ke Lebak

Kaur Keuangan Desa Sukanegara yang juga sebagai salah satu pengelola, Abdul Aziz mengungkapkan, Bukit Curahem menerapkan konsep ekowisata sekaligus ekoturisme.
Artinya, konsep wisata berupa pariwisata yang menerapkan wawasan sadar dalam menjaga lingkungan dan aspek konservasi alam.

Sekaligus juga aspek pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat lokal serta memuat aspek edukasi untuk masyarakat dan para pengunjung.

Selain karena potensi keindahan alam, pengelola juga berniat ingin membangkitkan perekonomian masyarakat desa dengan hadirnya destinasi wisata ini.

Salah satu spot di Bukit Curahem Shorea Forest.
Salah satu spot di Bukit Curahem Shorea Forest. - Foto: Dok. Abdul Aziz.
"Harapannya, dengan adanya wisata alam ini semoga ke depannya perekonomian masyarakat bisa meningkat," terang Abdul Aziz kepada PortalLebak.com.

Abdul Aziz menjelaskan, saat ini Bukit Curahem masih dalam proses finishing fasilitas pendukung.

Baca Juga: Sempat Heboh Karena Hasil Rapid Test Reaktif, Dewi Sudah Boleh Pulang

Wisata alam ini, lanjutnya, juga belum resmi dilaunching. Namun, nyatanya wisatawan telah mulai berdatangan, terutama yang berasal dari kecamatan tetangga.

"Jadwal launching menunggu pencabutan surat Dispar Lebak terkait penutupan sementara di masa pandemi Covid-19," terang Abdul Aziz.

(Kanan ke Kiri) Kaur Keuangan Desa Sukanegara, Kasi Ekbang dan Kesra, Ketua LPM, Kepala Desa Sukanegara, Ibu Kepala Desa Sukanegara dan Ketua BPD Desa Sukanegara.
(Kanan ke Kiri) Kaur Keuangan Desa Sukanegara, Kasi Ekbang dan Kesra, Ketua LPM, Kepala Desa Sukanegara, Ibu Kepala Desa Sukanegara dan Ketua BPD Desa Sukanegara. Foto: Dok. Abdul Aziz.
Menurut Abdul Aziz, saat dibuka resmi nanti, pengelola akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Di antaranya, cuci tangan memakai sabun di pintu masuk, cek suhu tubuh, wajib pakai masker dan lain sebagainya.
"Karena ini menjadi bagian SOP yang diberikan pemerintah di masa new normal," tandasnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x