Anda Nyeri Saat Mens, Mahasiswa UNS inovasi ciptakan AVOBAR, Snack Bar Demi Kurangi Nyeri Itu

- 20 Oktober 2023, 11:20 WIB
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ciptakan produk snack bar dari olahan biji alpukat dan daun kelor. Makanan ini diberi nama AVOBAR, singkatan dari Avocado Snack Bar, yang berguna mengurangi gejala dysmenorrhea atau nyeri saat menstruasi.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ciptakan produk snack bar dari olahan biji alpukat dan daun kelor. Makanan ini diberi nama AVOBAR, singkatan dari Avocado Snack Bar, yang berguna mengurangi gejala dysmenorrhea atau nyeri saat menstruasi. /Foto: Kompilasi Handout/Humas UNS/

PORTAL LEBAK - Bagi Anda wanita yang mengalami gejala nyeri saat menstruasi atau dysmenorrhea, saat ini ada snack bar baru yang dapat mengurangi saat sakit itu dan telah diciptakan oleh mahaiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).   

Snack bar yang praktis dikonsumsi ini, telah diciptakan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan UNS Surakarta, yang berasal dari produk olahan biji alpukat dan daun kelor.

Makanan ini diberi nama AVOBAR, singkatan dari Avocado Snack Bar yang mewakili dari komposisi utama produk yang diciptakan mahasiswa UNS tersebut.

Baca Juga: 10 Kampus atau Perguruan Tinggi Terbaik Versi THE World University Rankings 2024, Berapa Peringkat UNS

Tim pencipta snack bar AVOBAR, merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian (FP) mereka adalah Yustitia Hasna’, Ajeng Kristina, Nafisah, dan Zafira Rahmasari, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen Bisnis Sekolah Vokasi (SV), yakni Chodijah Najwa. Para mahasiswa UNS ini dibimbing oleh dosen FP UNS, Rohula Utami, S.TP., M.P.

Dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis humas UNS, Yustitia mengungkapkan biji alpukat mengandung komponen gizi yang baik. Karena dalam biji alpukat terkandung 10,40 persen protein kasar, 5,81 persen lemak kasar, 6,11 persen serat kasar, 0,70 persen kalsium, 0,21 persen fosfor, dan mempunyai energi metabolis sebanyak 3570 kkal/kg.

“Untuk menciptakan produk ini ide kami terbuka setelah mengamati banyak wanita menderita dysmenorrhea, mereka merasakan nyeri ketika menstruasi. Seperti yang pernah diteliti ahli, faktor yang mempengaruhi dysmenorrhea yakni asupan gizi," jelas Yustitia, pada Kamis 19 Oktober 2023.

Baca Juga: UNS Kembali Cetak Lima Guru Besar dari Tiga Fakultas

"Karena penyebab itu, kami akhirnya memutuskan agar mengembangkan produk makanan sehat yang tak hanya memenuhi asupan kebutuhan gizi, namun sekligus bisa membantu mengurangi gejala dysmenorrhea,” paparnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x